Hilal Tak Terlihat Di Banjarmasin, Kakanwil: Awal Syawal Akan Ditetapkan Setelah Sidang Itsbat

0

TIM Hisab Rukyat Kalsel, yang terdiri dari Tim Hisab Rukyat Kemenag Kalsel beserta Lajnah Falakiyah PWNU Kalsel, melakukan hisab rukyat penetapan 1 Syawal 1445 Hijriyah.

HISAB rukyat dilaksanakan di rooftop Zury Expres Hotel Banjarmasin, pada Selasa (9/4/2024) sore. Namun, hilal tidak terlihat, dikarenakan cuaca mendung.

“Hasil dari pemantauan hilal hari ini tetap akan kita laporkan ke Kemenag Pusat, sebagai salah satu pertimbangan keputusan penentuan awal Syawal Tahun 1445 H , pada Sidang Itsbat yang beberapa waktu lagi dilaksanakan di Kemenag RI di Jakarta,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin, usai mengikuti pemantauan hilal.

“Jadi kita di sini sudah melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal, selanjutnya kita tunggu hasil penetapannya oleh Pemerintah melalui Kemenag RI,” ujarnya.

Menurut Tambrin, penetapan awal Syawal selalu menyita perhatian umat Islam, khususnya di Indonesia, sehingga Kegiatan hisab dan rukyat merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ketentuan dan penetapan awal bulan Hijriyah, khususnya awal bulan Syawal atau penentuan Hari Raya Idul Fitri.

Tambrin berharap semoga pelaksanaan Idul Fitri 1445 H tahun ini, umat muslim Indonesia dapat melaksanakan dengan tertib, aman, damai, moderat dan berjiwa toleransi kebersamaan dan saling hormat-menghormati antar sesama. “Marilah kita jadikan momentum Idul Fitri 1445 H ini sebagai momentum untuk terus menebarkan kebaikan dan kedamaian antar sesama. Semoga Allah SWT Memberkahi Bangsa dan Negara Indonesia, serta senantiasa mendapat Ridho-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Hisab Rukyat Kalsel Hj Mashunan Hanafi dalam laporannya menyampaikan Berdasarkan Kriteria Imkanurrukyat MABIMS terbaru, yaitu tinggi hilal 3° (tiga derajat) dan sudut elongasi 6,4° (Enam koma empat derajat) (yang ditetapkan berdasarkan Surat Dirjen Bimas Islam tanggal 25 Februari 2022 perihal Pemberitahuan Penggunaan Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS Baru) yang digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka kondisi hilal awal Syawal 1445 telah terpenuhi.

Dalam kondisi seperti ini, maka secara teori 1 Syawal 1445 H bertepatan pada tanggal 10 April 2024 M dan penentuan kepastian penetapan awal Syawal sangat bergantung pada laporan pemantauan hilal di seluruh Indonesia.

Kegiatan hisab rukyat di Kalsel turut dihadiri oleh Perwakilan Pemprov Kalsel, Pengadilan Tinggi Agama, Majelis Fatwa MUI Kalsel, Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsuddin Noor Banjarmasin.

Selain itu juga dihadiri oleh, Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika, Perwakilan Lajnah Falakiyah PWNU Kalsel, Pengadilan Agama Kota Banjarmasin, Anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Kalsel, Kantor Kemenag Kota Banjarmasin, Tim Hisab Rukyat Kemenag Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.