Percantik Tepi Sungai, Rumah Bermuka Dua Diusulkan ke Kementerian PUPR

0

SUNGAI tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Banjarmasin. Sesuai dengan sebutannya saja, Kota Seribu Sungai. Namun, penataan permukiman di bantaran sungai masih belum maksimal.

KONDISI permukiman, jika dilihat dari sungai masih kurang sedap bagi mata. Sebab, hampir semua bagian belakang rumah atau tempat mandi dan sebagainya. Sedangkan depan rumah, menghadap ke daratan.

Untuk itu, saat ini sedang diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperindah rumah di bantaran sungai menjadi menjadi muka dua. Satu muka rumah menghadap daratan, dan muka satu lagi menghadap sungai.

“Saat ini kami masih menjual program itu ke pemerintah pusat. Kita bekerjasama dengan Pemko Banjarmasin untuk menjadi Banjarmasin sebagai watetfront city kota tepi sungai,” jelas Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Kalsel, Noor Efrani didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kalsel, Arifin Noor, Selasa (13/3/2018).

Ia menyebut, usulan menjadikan rumah bermuka dua tersebut juga seiring tertatanya tepian sungai dengan dibangun siring. Memang, diakui Efran, konsep tersebut belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Apalagi, ada aturan undang-undang yang tidak memperbolehkan ada permukiman di tepian sungai.

Namun, ia mengaku tetap optimis usulan tersebut disetujui. Caranya, dengan memberkan pemahaman bahwa asal muasal rumah masyarakat Banjarmasin dari tepian sungai.

“Kita tetap optimis untuk mempercantik sungai di Banjarmasin. Sekarang terus kami koordinasikan sehingga diminati pemerintah pusat. Biasanya persetujuan dari pemerintah pusat tiba-tiba seperti program rumah susun yang berjalan saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Arifin Noor menambahkan, seluruh kawasan permukiman di Kalsel yang dianggap kurang layak huni terus dilakukan pendataan. Ia menyebut, salah satu indikator kesejahteraan terlihat dari kondisi permukiman. “Sebagaimana target bapak presiden ingin nol kumuh kita perjuangkan itu. Kita ingin semua kawasan permukiman di Kalsel layak huni,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.