Gandeng Investor Korea Selatan, Pemprov Tawarkan Empat Proyek Infrastruktur di Kalsel

0

SEJUMLAH proyek infrastruktur di Kalimantan Selatan belakangan waktu terakhir tengah getol ditawarkan kepada sejumlah investor luar negeri.

SALAH satunya adalah PT Pacific Global Investment yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan. Baru-baru tadi, Pemprov Kalsel sukses menggandeng korporasi tersebut untuk melakukan kajian investasi.

Kesepakatan ini tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Kalsel dengan PT Pacific Global Investment, Jum’at (2/7/2021).

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira, menjelaskan empat proyek yang dimaksud adalah Jembatan Pulau Laut Kalimantan senilai Rp 3,6 triliun dan Jalan Lintas Banjarbaru-Batulicin dengan estimasi biaya proyek Rp 14,3 triliun.

Selain itu, proyek jalur kereta api sepanjang 215 kilometer yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Tanjung, Kabupaten Tabalong juga ditawarkan.

Tak lupa, ada pembangunan Pelabuhan Trisakti Baru senilai Rp 220 miliar lengkap dengan kawasan industri terpadu di Matuil yang estimasi keseluruhannya mencapai Rp 2 triliun.

BACA JUGA: Ekonom STIE Indonesia Minta Kalsel Gencar Promosi Menarik Investasi

Seluruh proyek ini ditawarkan dengan pola pinjaman daerah kepada investor.

Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan, setelah penandatanganan MoU ini akan dilanjutkan dengan tahapan lain yang lebih detil, sehingga bisa dilakukan Memorandum of Agreement (MoA).

“Kita harapkan jarak MoU dan MoA tidak terlalu lama, karena perencanaan ini bagi Kalsel sudah lama sekali, sejak 2016 direncanakan.” ujarnya usai melakukan petemuan.

Safrizal mengakui banyak proyek pembangunan di Kalsel, namun yang ditawarkan hanya sebagian. Ini karena menjadi skala prioritas yang diyakini mampu memberikan dampak luas terhadap perekonomian Kalsel.

Safrizal menambahkan, Kalsel memiliki masa depan cerah terkait dunia usaha ini, karena terdapat banyak potensi, mulai dari perkebunan, kekayaan laut, kekayaan alam dan sebagainya.

BACA JUGA: Apindo Kalsel Sambut Investasi dari Luar, Asal Pekerja Lokal Direkrut

Namun diakui, untuk mengolah hasil yang maksimal diperlukan infrastruktur dan sarana/prasarana yang memadai. Karenanya, kerja sama lebih banyak ditujukan kepada penyediaan infrastruktur hingga bisnis lain bisa terdorong.

“Infrastuktur rumah sakit bonus saja ini, karena Korea terkenal dengan medical bisnis yang baik, maka belajar dengan Korea sesuatu yang lumrah,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK menyambut baik penjajakan kerjasama Pemprov Kalsel dengan PT Pasifik Global Investment.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kalsel menyambut baik penjajakan kerjasama Pemprov Kalsel dengan PT Pasifik Global Investment Manajemen ini. Diharapkan kerja sama lebih konkret segera terwujud dan berkelanjutan. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.