PEMERINTAH Kabupaten Barito Utara menggelar apel gabungan yang bertempat di halaman kantor pemerintah setempat, Selasa (17/10/2023).
APEL yang dilaksanakan tanggal 17 setiap bulan ini, bertujuan meningkatkan etos kerja dan tanggung jawab sebagai abdi negara serta meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antar ASN/PNS.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara Drs Muhlis menyampaikan, dalam penyelenggaraan kebencanaan terdapat paradigma baru, yakni dari yang bersifat responsif, saat ini berkembang menjadi prefentif atau pencegahan.
BACA: Apel Gabungan Pemkab Barito Utara Demi Meningatkan Kerja Antar ASN
Menurut Muhlis, dari yang sektoral menjadi multi sektoral melibatkan semua komponen. kemudian dari inisiatif pemerintah, menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, TNI/POLRI, dunia usaha dan masyarakat.
“Kegiatan yang bersifat preventif atau pencegahan terjadinya bencana adalah kegiatan pengurangan resiko bencana,” katanya.
Sebagaimana telah diketahui, pada saat ini pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Disebabkan, akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran hutan dan lahan, terutama wilayah yang masuk dalam kategori rawan karhutla.
Oleh karena itu, bersama dengan instansi lain, pemkab telah membentuk pos komando dan pos lapangan satgas siaga darurat bencana karhutla, yang terdiri dari BPBD, TNI/POLRI, Tagana, Manggala Agni serta relawan MPA yang ada di desa.
BACA JUGA: Polri Bersama Pemkab Barito Utara Gelar Apel Personel Pencegahan Dan Penanggulangan Karhutla
Kemudian juga telah melakukan aktivasi kelompok masyarakat peduli api, menjadi pos lapangan penanganan siaga darurat bencana karhutla untuk wilayah kecamatan.
Muhlis juga berpesan kepada semua yang bertugas, baik itu yang di pos komando maupun pos lapangan, agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
“Kita juga berharap warga desa atau kelurahan mampu mengkaji, menganalisa, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi resiko-resiko bencana yang ada di wilayah mereka dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” pungkasnya.(jejakrekam)