Bersyukur Atas Kemerdekaan RI Yang Ke-78, PC PMII Banjarmasin Bersihkan Sungai

0

PENGURUS Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Banjarmasin (PC PMII) melakukan aksi bebarasih sungai, yakni di salah satu sungai di Kota Banjarmasin, yang kondisinya cukup memprihatinkan.

KEGIATAN yang dilakukan pada Kamis (17/8/2023) ini, diinisiasi oleh Bidang Eksternal Biro Advokasi, HAM dan Lingkungan Hidup PC PMII Banjarmasin yakni Akhmad Mursyada.

Mursyada menyebut, kegiatan ini dilakukan adalah bagian dari rasa syukur atas kemerdekaan yang dipersembahkan para pejuang bangsa.

Sementara itu Ketua PC PMII Banjarmasin Alfinnor Efendi mengatakan, gerakan yang dilakukan ini adalah aksi nyata yang turun langsung ke lapangan. “Aksi babarasih ini bertepatan dengan HUT RI ke-78, yang dilaksanakan dengan peralatan seadanya dengan di bantu oleh para masyarakat sekitar, yang berlokasi di lingkungan RT 23, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin,” ujarnya.

BACA: Gelar Aksi Damai, PMII Kota Banjarmasin Ajukan 5 Tuntutan dan Serahkan Kajian ke Kementrian Agama

Hal ini terbilang sangat jarang dilakukan, apa lagi pada saat hari kemerdekaan 17 Agustus yang pada biasanya masyarakat memeriahkannya dengan cara menggelar lomba-lomba atau panggung hiburan.

Kegiatan ini dilatar belakangi dari prihatinnya para kader PMII Banjarmasin terhadap lingkungan yang masih belum dirasa ‘Barasih wan Nyaman’ terutama sungai. Sehingga menjadi atensi dari PC PMII Banjarmasin menginisiasi adanya aksi bebarasih ini, yang juga turut serta mendukung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mewujudkan Banjarmasin Barasih wan Nyaman (BAIMAN).

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan dari PMII ini, dengan secara langsung mengedukasi dengan pemasangan plang pelarangan membuang sampah sembarangan dan memberikan aksi nyata kepada masyarakat di lingkungan sini,” tutur Ketua RT 23 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

“Harapannya, dengan adanya aksi dari PMII ini, masyarakat Banjarmasin baik para pendatang ataupun yang telah menetap lama tidak lagi dengan secara mudahnya membuang sampah sembarangan ke sungai, karena berakibat sungai menjadi dangkal dengan sampah, terutama sampah plastik yang sangat berdampak,” sambungnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.