Perubahan Arus Lalin di Kayutangi Perlu Antisipasi Konflik Publik

0

PERUBAHAN arus lalu lintas pasca ditutupnya secara total mobilitas kendaraan bermotor di atas Jembatan Sungai Alalak, penghubung Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi dengan Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, benar-benar berdampak bagi publik.

ADA beberapa pengendara nekat melawan arus, padahal ada beberapa petugas gabungan dari jajaran Polda Kalsel dan Dishub Kalsel dibackup Polresta Banjarmasin dan Dishub Banjarmasin berjaga-jaga di kawasan Kayutangi Ujung tersebut.

Padahal, di bahu Jalan Brigjen H Hasan Basry dari arah kanan atau ke luar kota, terlarang bagi pengendara, karena ada belokan persis di depan RSUD Mochammad Ansari Saleh dibuka petugas. Beberapa pengendara pun tampak santai, tak memperdulikan rekayasa arus lalin di kawasan perbatasan Banjarmasin-Barito Kuala itu.

Hingga menjelang malam hari, kemacetan masih terlihat di ruas Jalan Brigjen H Hasan Basry, utamanya dari arah menuju ke Handil Bakti yang harus melintasi ruas Jalan Tembus Perumnas menuju ke Jembatan Sungai Alalak II, sebagai akses satu-satunya penghubung, usai Jembatan Alalak ditutup total.

BACA : Kemacetan Parah Landa Handil Bakti, Mengular Hingga 2 Kilometer

Antrean pun mengular hingga ke Jalan Simpang Gusti dan depan RSUD Ansari Saleh. Terjadi penumpukan ini akibat bertepatan dengan warga pulang kerja, saat jam-jam sibuk di sore jelang malam hari.

“Untungnya, saya sudah bisa mengantar keluarga saya lagi sakit ke Rumah Sakit Ansari Saleh. Ya, terpaksa harus menunggu antrean kendaraan yang masih panjang ini,” ucap Abdullah, warga Banjarmasin saat menunggu terurainya kemacetan parah di kawasan Kayutangi Ujung ini kepada jejakrekam.com, Senin (1/4/2019).

Pria yang mengaku tinggal di Pekauman ini mengaku bersabar untuk pulang ke rumah, karena volume kendaraan begitu menumpuk di kawasan Kayutangi. “Mungkin, kemacetan ini bisa sampai malam hari. Wajar jika masyarakat kesal,” katanya.

Namun memasuki malam hari, arus lalin pun tampak sedikit lengang dan mulai lancar, tidak seperti sore hingga saat jelang senja.

Sementara itu, pengamat perkotaan asal Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalsel, Subhan Syarief mengakui dampak dari sebuah pembangunan, termasuk penggantian Jembatan Sungai Alalak yang menjadi akses satu-satunya masuk dan keluar Banjarmasin, perlu kajian berkesinambungan.

“Terutama terhadap kebutuhan pertumbuhan kota. Selama ini, kita abai dengan masalah ini, ketika kawasan Kayutangi dan Handil Bakti berkembang begitu pesat, tanpa ditopang infrastraktur yang memadai,” ucap Subhan Syarief.

BACA JUGA Resmi Sudah Akses Lalin di Jembatan Sungai Alalak Ditutup Total

Kandidat doktor Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini menegaskan dalam pembangunan kota, ada tiga aspek penting yang mendasar dan harus dikelola. Hal ini, ditegaskan Subhan, harus diketahui para perancang kota, terutama penguasa, pengusaha, investor dan para ahli atau planolog serta arsitek. “Tertuaam sebelum mereka membuat keptuusan dalam menentukan opsi-opsi apa yang mau ditata atau dibangun dalam sebuah kota,” papar Subhan.

Dia menegaskan ada tiga aspek yang sangat memengaruhi yakni pertumbuhan, perubahan dan konflik. “Jelas dalam setiap pembangunan pasti berdampak, seperti yang terjadi dalam proyek penggantian Jembatan Sungai Alalak. Inilah mengapa dampak ini bisa diukur apakah negatif atau positif,” tegasnya.

BACA LAGI : Selama Dua Tahun, Ini Rekayasa Lalu Lintas Berlaku di Kayutangi dan Handil Bakti

Arsitek senior dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel ini mengungkapkan ciri kota pasti akan diserbu pertumbuhan melalui pembangunan berbagai fasilitas. Namun, menurut dia, akibat dari pertumbuhan akan terjadi perubahan baik dari segi fisik ataupun non fisik.

“Dampak dari kedua hal tersebut akan memunculkan sebuah konflik.  Hal in yang harus dikelola atau diprediksikan dengan baik, sehingga bisa tepat guna opsi apa yang akan diterapkan untuk berkesinambungan. Ya, seperti yang terjadi di kawasan Kayutangi dan Handil Bakti,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi/Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.