Silang Pendapat Soal Ziarah Ma’ruf Amin ke Makam Ulama Kalsel

0

KUNJUNGAN Cawapres nomor urut satu, KH Ma’ruf Amin ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary dan Guru Sekumpul, Jum’at (25/1/2019) lalu tak luput dari ajang silang pendapat. Sebagian pihak menilai kedatangan Ma’ruf dinilai berlebihan karena memakai prosedur pengamanan. Namun, sebagian lagi menyebut itu biasa-biasa saja.

SEPERTI yang diutarakan anggota DPRD Kalsel, Soraya. Dia menyebut penggunaan protokol pengamanan selama ziarah ini sama saja menghina makam ulama, khususnya Guru Sekumpul.

“Ini penghinaan terhadap makam keramat Guru Sekumpul yang sangat kami hormati,”  ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN), seperti dikutip dari rmol.co

Dia menyebut, harusnya tim pengawal Ma’ruf Amin bisa memikirkan cara lain ketimbang menggunakan prosuder yang berlebihan seperti penggunaan alat pendeteksi bom saat ziarah digelar.

BACA: Dulu, KH Ma’ruf Sering Bersilaturrahmi dengan Guru Sekumpul

“Tim cawapres Ma’ruf Amin tak paham tradisi masyarakat Sekumpul. Dikondisikan seperti teroris. Apakah tak ada cara lain?” kata Soraya.

Berbeda sikap, kritik Soraya ini justru dipertanyakan Sekretaris PWNU Kalsel, Berry Nahdian Furqon. Menurutnya, tidak tepat anggapan bahwa KH Ma’ruf Amin menghina makam guru sekumpul.

“Pak Kyai, bersama dengan Guru Wildan berziarah ke makam guru sekumpul. Lalu dimana letak penghinaannya,” tanya Berry.

Ia tak menampik memang ada pengamanan khusus untuk KH Ma’ruf Amin selama berada di lingkungan Makam Guru Sekumpul. Namun, ini disebutnya semata-mata karena posisi Ma’ruf sebagai Cawapres.

“Siapapun capres dan cawapres yang berkunjung ke suatu tempat pasti prosedur pengamanannya seperti itu. Ulama seperti KH Ma’ruf Amin pasti mengerti adab istiadat dalam berziarah,” kata dia.

BACA JUGA: KH Ma’ruf Amin : Saya Cawapres, Kehormatan bagi Ulama, Khususnya Warga NU

Berry lantas meminta persoalan kunjungan ini tidak perlu dipersepsikan macam-macam. Dia juga berharap, pelaksanan Pemilu 2019 kali dihadapi dengan sikap damai dan saling menghargai.

Sementara itu, Guru Wildan yang juga mendampingi Ma’ruf selama ziarah juga sudah coba meluruskan mengenai apa yang terjadi saat ziarah. Dia menyebut kedatangan ini murni silaturahmi.

Dalam rekaman ceramahnya yang beredar di media sosial, ia mengatakan masyarakat jangan sampai termakan hoaks atau opino yang beredar di sosial media atas kedatangan KH Ma’ruf Amin berziarah ke makam guru Sekumpul.

“Kalau yang tersinggung pertama kali itu ulun harusnya. Karena ulun berada disitu. Berpikir itu jangan bersumber dari hoaks. Bersumberlah dari hati nurani,”pesan Guru Wildan. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Donny Muslim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.