Foto : Husaini
ARUS transhupment peti kemas domestik di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin meningkat.
BERDASARKAN data Pelindo III, kenaikan pengiriman peti kemas di tahun 2019 sebanyak 530.000 container atau naik sebesar 17,8 % ketimbang periode yang sama pada tahun lalu year on year (YoY) sejumlah 450.000 peti.
BACA : Dorong Perekonomian Via Wisata, Pelindo III Bakal Tingkatkan Fasilitas Pelabuhan
Hal itu diungkapkan CEO PT Pelindo III Cabang Banjarmasin, Boy Robianto, saat dihubungi jejakrekam.com, Senin (30/12/2019).
Boy mengklaim kenaikan pengiriman peti kemas diatas rata-rata kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27 % tahun 2019. “Artinya di sini (Kalsel) lagi peti kemas menarik, target tahun depan selama kapasitas belum membesar tidak bisa menaikkan,” ucapnya.
Meskipun kapasitas belum membesar, Boy menyebut arus transhupment peti kemas bisa digenjot dengan cara mempercepat layanan operasi pelabuhan, sekaligus memangkas masa waktu peti kemas atau masa inap sebelum dikirim dari pelabuhan.
BACA JUGA : Bantu UMKM, Pelindo III Kembali Gelontorkan Program Dana Bantuan Kemitraan
“Kita masa waktu peti kemas masih free lima hari, akhirnya mereka (pengusaha) memanfaatkan itu, sehingga kapasitas kita berkurang,” tutur dia.
Bagi Boy pemerintah seharusnya mulai merencanakan pelabuhan Trisakti berubah statusnya menjadi pelabuhan Internasional. “Sangat memungkinkan (menjadi pelabuhan Internasional) kalau barang diekspor dan diimpor tambah besar sangat mungkin,” kata Boy.
Dia mengungkapkan saat ini otoritas pelabuhan Trisakti bersama Pemkot Banjarmasin sedang menggodok kawasan Industri Mantuil. “Komoditas ada, kawasan Industri dan marketnya sangat mungkin bisa direct ekspor, sementara ini hanya komoditas karet saja,” pungkas Boy.(jejakrekam)