Di Sejumlah Pasar Tradisional Banjarmasin Harga Sembako Merangkak Naik

0

MENJELANG Ramadhan 1445 H, harga bahan pokok seperti beras, dan telur di sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin, merangkak naik.

SEPERTI di Pasar Antasari dan Pasar Lama Banjarmasin, pasar tradisional yang sering dikunjungi orang, diketahui bahan pokok yang dijual rata-rata mengalami kenaikan harga, Kamis (29/2/2024).

Adi, pemilik toko sembako di Pasar Antasari menuturkan, hampir semua komoditi harganya merangkak naik secara bertahap. Meskipun tidak selaigus, namun kenaikan dirasakan semenjak perayaan tahun baru Imlek, bulan Februari 2024.

Kini menjelang Ramadhan, kenaikan masih terjadi, sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat.

BACA: Sambut Ramadhan, Pemprov Kalsel Gelar Operasi Pasar Di 13 Kabupaten/Kota

Kenaikan harga dirasakan tiap dua hari sekali, dengan kisaran Rp 1 ribu hingga Rp 3 ribu. “Misalnya telur ayam ras, harga dari agen Rp 28 ribu per kilogram, kalau kami jual untuk harga partainya Rp 30 ribu per kilogram,” ucap Adi.

“Sedangkan untuk telur bebek yang didatangkan dari pulau Jawa harganya Rp 30 ribu per kilogram. Untuk, per butir harga menjadi Rp 3.300,” tuturnya.

Sementara itu, Fahrudin pedagang beras di kawasan Pasar Lama Banjarmasin menyebut, stok beras terbatas. “Beras lokal jumlahnya tak mencukupi karena masih banyak yang belum panen. Kalau ada, harganya naik kisaran Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per liternya,” ucapnya.

“Saat ini, beras yang ada berasal dari pulau Jawa, yang harganya per kilogram Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu,” sambungnya.

“Beras Bulog dengan berat 5 kilogram, harganya partainya Rp 57 ribu, namun biasanya dijual seharga Rp 60 ribu. Harapan kami ada operasi pasar, hingga dapat mengimbangi gejolak harga,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajudin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.