Di Banjarmasin, Pemilih Masuk 2.740 Orang, Pemilih Keluar 2.805 Orang

0

KOMISIONER KPU Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah menyatakan, saat ini melaksanakan rekapitulasi dan penetapan DPTb tahap kedua. Hasil ini diambil dari akumulasi tahap pertama dan tahap kedua.

UNTUK di sistem, bebernya, disesuaikan untuk yang pindah memilih, baik yang dari luar atau masuk. Data untuk yang pemilih yang masuk itu adalah 2.740, sedangkan data pemilih yang keluar dari Banjarmasin sebanyak 2.805. “Dari masuk dan keluarnya terdapat selisih sebanyak 65,” katanya.

Tetapi, menurutnya, ini masih dinamis datanya. Sebab, KPU Banjarmasin mengambil data yang direkap ini di sistem Sidalih pada pukul 04.00 Wita untuk diplenokan, meskipun masih dibuka dan dikunci pada 22 Maret nanti. “Jadi, ini masih bergerak juga. Nantinya di tingkat KPU pusat plenonya ada di 23 Maret,” ujarnya.

Bagi dia, saat diplenokan hari ini, sangat memungkinkan bahwa lain waktu mengalami perubahan data. Akan tetapi untuk yang ditahan di tingkat kota sudah diambil bahwa yang pemilih masuk dan keluar selisihnya sebanyak 65 orang.

BACA : Keliru Dalam Proses Input DPTb, Bawaslu Minta Disinkronkan

Menurutnya, untuk pindah pemilihnya karena ada sembilan keadaan atau kondisi tertentu tentang pindah memilih yang diatur didalam UU Nomor 7 tahun 2017 perihal DPTb.

Rinciannya, menjalankan tugas pada saat lemungutan suara, menjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas dan keluarga yang mendampingi, penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, menjalani rehabilitasi narkoba.

Selain itu, menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan, atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan, tugas belajar atau menempuh pendidikan menengah atau tinggi, pindah domisili, tertimpa bencana alam, dan atau bekerja di luar domisilinya.

Rahmi menyebut, kebanyakan pindah pemilih di Banjarmasin adalah mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan, bekerja di luar domisilinya dan pemilih yang berada di lapas. “Jadi di lapas itu juga ada yang namanya DPTb. Dia masuk dan keluar,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.