Perlengkapan Sembahyang Laku Keras Sambut Tahun Naga Kayu

0

MENJELANG tahun baru Imlek 2575, yang akan jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang, telah dipersiapkan oleh penganut Tri Dharma di Banjarmasin.

TAHUN ini, akan disebut dengan tahun Naga Kayu yang melambangkan kekuatan, kemakmuran, keberuntungan, kehormatan hingga kesuksesan. Sehingga , untuk menyambutnya, penganut Tri Dharma di Banjarmasin telah menghiasi rumah dan tempat ibadahnya dengan berbagai pernak-pernik khas perayaan Imlek.

Segala hal tersebut dipersiapkan juga untuk menunjang ibadah, pada awal tahun baru. Perlengkapan ibadah pun mulai dicari, dan para penjual mulai kebanjiran order, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

BACA: Persiapan Tahun Baru Imlek 2575, Klenteng Soetji Nurani Lakukan Gotong Royong Bersih-bersih

Indarto, pemilik Toko Nirmala yang beralamat di jalan Veteran menyebut, pihaknya berjualan perlengkapan sembayang dan juga perlengkapan Ceng Beng. “Perayaan Imlek tahun ini memang ada peningkatan omset penjualan. Kalau saya prediksi ada peningkatan hingga 70 persen,” ucapnya.

“Kebanyakan pelanggan kami dari luar daerah, seperti Kuala Kapuas, Palangkaraya, Sampit, Samarinda, dan dari lokal juga ada,” sambungnya.

“Tahun ini kan shionya Naga Kayu, melambangkan kekuatan, kemakmuran, keberuntungan, kehormatan hingga kesuksesan, Maka pernak-pernik yang bergambar naga kayu, lampu lampion, berbagai macam ukuran, ramai dicari pelanggan,” terangnya.

BACA JUGA: Sambut Tahun Baru Imlek 2575, Kelenteng Karta Raharja Pasang Kepala Naga Kayu Berkilau Emas

“Ada juga pohon sakura, yang dapat disandingkan dengan amplop angpao, juga banyak dicari oleh pelanggan,” sambungnya.

Meskipun penjualan yang diperkirakan naik, dan stok barang yang dijual di Toko Nirmala hampir habis, namun Indarto meragukan perayaan tahun ini akan meriah.

Pasalnya, perayaan tahun Baru Imlek 2575 tidak jauh dengan waktu pesta demokrasi yang sama dalam kurun waktu 1 minggu. “Memang untuk sembayang diperbolehkan, akan tetapi untuk perayaan tidak diperbolehkan, seperti arak arak-arakan barongsai,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajudin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.