Usai Lantik Pengurus IKMABAN, Machli Riyadi Paparkan Peran Kepemudaan Sebagai GENMAS 2045

0

ASISTEN Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi mewakili Walikota Banjarmasin melantik Pengurus Ikatan Mahasiswa Banjarmasin (IKMABAN), Sabtu (2/3/2024).

PELANTIKAN yang diselenggarakan di Aula Kantor KNPI Provinsi Kalsel ini, dilanjutkan dengan dialog dengan tema ‘Peran Integritas Bagi Mahasiswa Dalam Pembangunan Kepemudaan Sebagai Generasi Emas (GENMAS) 2045’.

Dalam paparannya, Machli Riyadi menyebut visi dan misi Pemerintah Kota Banjarmasin, yakni Baiman dan Lebih Bermartabat itu, diantaranya bertujuan meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BACA: Siap Berkontribusi, Pengurus IKMABAN Dilantik Walikota Ibnu Sina

Ada 20 program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin. 2 poin diantaranya, diperuntukan untuk mahasiswa/pelajar, yakni pemberian beasiswa bagi siswa dan mahasiswa ke Yaman dan Timur Tengah. Serta Peningkatan kerjasama antar kota, antar provinsi dan antar negara.

“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, perlu modal dalam memimpin! Integritas adalah sesuatu yang sangat mahal saat ini,” ujar Machli.

Machli menyinggung terkait relevansi bonus demografi dengan peran pemuda, dimana Indonesia Emas 2045 juga merupakan visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.

Berbekal sumber daya manusia yang unggul dan menguasai pengetahuan serta teknologi, Indonesia akan dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia.

BACA JUGA: Tolak Ibukota Pindah, Mahasiswa Banjarmasin Dukung Gugat UU Provinsi Kalsel ke MK

“Ada 5C, syarat pemuda masa depan menjadi Genmas yang berkualitas. Yakni Character (memiliki karakter/akhlak yang baik), Consept (memiliki wawasan kebangsaan), Competence (memiliki kemampuan untuk mengembangkan generasi), Connection (memiliki kemampuan dalam menciptakan jejaring kerja internal dan eksternal), serta Commitment (memiliki keteguhan hati yang kuat untuk mencapai visi dan misi yang telah di buat serta bertanggung jawab),” bebernya.

“Bagaimana membentuk karakter berintegritas? Di sini ada tiga poin. Pertama kecerdasan intelektual, yang menyangkut trampil berpikir, visi hidup, misi, tekad, nilai, strategi,” ungkapnya.

“Kemudian (kedua) kecerdasan spritual, yakni pandai memahami ayat-ayat Allah/Tuhan. Serta (ketiga) yang terakhir, kecerdasan emosional, yakni bijak mengelola sumber daya yang ada,” sambungnya.

Machli mengisyaratkan, pemuda harus mampu mengomando, berani menghadapi tantangan, dan berani membuat keputusan. Tak hanya itu, pemuda dituntut mampu membuat analisa, memberi arahan, tegas dan memiliki nyali, memiliki pengetahuan, serta berani mengambil resiko.

“Pemuda sebagai leader harus mampu melihat lebih jauh, mendengar lebih tajam, dan membaca lebih dulu dari pada orang lain,” pesannya.

BACA LAGI: Mahasiswa Harus Menjadi Agen Perubahan di Masyarakat

Disebutkannya, tantangan pemuda saat ini adalah bonus demografi, kualitas SDM masyarakat, perkembangan teknologi, degradasi attitude/moral, kemampuan kerjasama tim.

Di akhir paparannya, Machli menyimpulkan, mahasiswa adalah pemuda agen perubahan yang memiliki peran penting dalam pembangunan suatu daerah. Sebagai pemuda, yang sangat penting menentukan arah kebijakan dan pemimpin bangsa saat ini.

Pemuda yang hebat adalah mereka yang memiliki integritas, yang dapat jadi modal utama dalam soliditas organisasi dan wujudkan visi dan misi bersama. “Tanpa integritas, pemuda akan menjadi pembantu di negerinya sendiri, dan tidak akan bisa wujudkan generasi yang unggul dan berkualitas serta mampu bersaing di era society 5.0,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.