Sasar Pekerja Informal, Amanah-ACT-MRI Kalsel Gelar Operasi Makan Gratis

0

PERLU kesigapan menanggapi kondisi darurat wabah virus Corona yang melanda Indonesia saati ni. Terlebih situasi ekonomi yang terasa sekali dampaknya.

KESADARAN itulah yang membuat perusahaan air mineral Amanah untuk turut berkontribusi segera dalam penanganan kondisit ersebut. Menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) –Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalimantan Selatan, Amanah menggelar operasi makan gratis di Kalimantan Selatan. 

Koordinator Program ACT Kalsel Retno Sulisetiyani menyebut bahwa dalam operasi makan gratis tersebut akan dibagikan sebanyak 1.000 porsi makanan siap santap.

“Distribusinya mencakup lima kota/kabupaten yaitu Banjarmasin, Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Barito Kuala,” ujarnya.

BACA : MRI-ACT Serahkan 700 Masker bagi RSUD Balangan

Lebih lanjut, beber Retno, Banjarmasin mendapat kuota terbesar yaitu 600 porsi makanan siap santap.

“Banjarmasin saat ini menjadi zona kritis sehingga perlu perhatian lebih, khususnya sektor informal seperti, pedagang kaki lima, pengendara ojek, pedagang makanan, hingga pengemudi angkutan umum yang mengalami sepi pemasukan,” imbuh Retno.

Operasi makan gratis telah dimulai sejak Senin (06/04/2020) di Kota Banjarmasin. Melibatkan para relawan dari MRI Banjarmasin, BEM Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan BEM Uniska, distribusi makan gratis difokuskan ke wilayah Banjarmasin Utara.

Suka cita dirasakan oleh Budi. Seorang ojek online saat menerima sekotak makanan siap santap. “Terima kasih atas bantuan ini,” ucapnya sumringah. Budi mengaku setengah hari itu baru mendapatkan satu orderan.

“Biasanya, saya antar jemput anak-anak sekolah, tapi kan sekolah diliburkan jadi sepi banget kerjaan,” ujar Budi.

BACA JUGA : ACT Kalsel Bagikan 6.260 Masker Gratis untuk 4 Rumah Sakit

Dampak serupa juga dirasakan Herman. Penjaga parkir di kawasan Kayutangi ini menambahkan sejak pandemi Corona, pemasukannya pun kian menurun drastis. “Biasanya, saya bisa dapat uang Rp 150.000 per hari, tapi beberapa hari ini setengah dari itu saja nggak dapat,” jelasnya.

Ia berharap dengan dengan operasi makan gratis ini dapat meringankan beban mereka untuk tidak membeli makan siang lagi. “Semoga ini berkah dan memberi manfaat untuk bersama,” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Fathoni/ACT
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.