Terpilih Tanpa Money Politik, Ini Strategi Dirham Zain di Pileg 2024

0

PERTARUNGAN money politik massif yang dilakoni sejumlah caleg dalam Pileg 2024 tak dipungkri politisi senior PKB Dirham Zain (Gusdir).

NAMUN demikian, hal tersebut tak membuat Gusdir patah arang. Dengan membawa tagline Ikhtiar Baimbai, dirinya mampu membuktikan bahwa suara rakyat tak sepenuhnya dapat dibeli dengan uang.

Hal ini dapat dilihat dari Form C1 dimana perolehan suara Dirham Zain cukup signifikan. Dari 2.033 TPS di Dapil 7 yang meliputi Banjarbaru dan Tanah Laut, perolehan suara sah Ketua Tim Pendiri KONI Kota Banjarbaru (tahun 2000) ini mencapai 24.420.

BACA : Incar Kursi DPRD Kalsel Di Pemilu 2024, Dirham Zain Usung Ikhtiar Bersama Perjuangkan Aspirasi

Wakil Ketua DPW PKB Kalsel ini menyebut, untuk bisa meraih suara yang signifikan tersebut, tentu diperlukan berbagai strategi. Diantaranya, membangun komunikasi dengan para pemilih dan terjun langsung ke lapangan.

“Saya juga kerap membagikan atribut kampanye yang diatur undang-undang seperti kalender dan baju,” ucap Staf Khusus Bidang Politik Gubernur Kalsel di era kepemimpinan Gubernur HM Sjachriel Darham (tahun 2000-2005) ini.

Ketua Umum PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kota Banjarbaru (tahun 1999-2014) ini menambahkan, strategi lain yang ia lakukan adalah tidak bermain di basis musuh.

“Saya menyambangi wilayah terluar yang tidak dijamah caleg lain. Dan boleh dikatakan, saya adalah satu-satunya caleg yang berani menampilkan profil dan mengapa saya harus dipilih. Kita tentu harus berani tampil beda dengan caleg lain,” urai Dirham.

Dengan sejumlah strategi tersebut, ucap Dirham, dirinya mampu mendulang suara signifikan tanpa harus merusak demokrasi dengan money politik. “Saya tidak ingin jadi politisi busuk dengan bermain money politik,” tegasnya.  

BACA JUGA :  Akomodir Keterwakilan Perempuan, PKB Tebar Optimisme Papan Atas di Pemilu 2024

Sosok Dirham Zain bukan orang baru di percaturan politik Kalsel. Usai tamat kuliah pada 1990, Dirham secara sukarela melakukan pemberdayaan terhadap beberapa koperasi atau KUD di Kalsel.

Atas kiprah dan jasanya tersebut, Dirham menerima Penghargaan dari Gubernur Kalsel HM Said pada 1993, ketika itu. Selanjutnya pada puncak acara peringatan Hari Sumpah Pemuda/Hari Pemuda ke-65 tanggal 28 Oktober 1993 di Jakarta, dianugerahi penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional oleh Presiden RI Soeharto.

Sederet jasa dan pengalaman Dirham Zain. Di antaranya Tenaga Kerja Sukarela Terdidik (TKS-T) Depnaker RI (tahun 1991-1993), Konsultan PUSKUD Kalsel (tahun 1996-1997), Ketua Tim Pendiri KONI Kota Banjarbaru (tahun 2000).

BACA LAGI : Kursi Pimpinan Dewan Milik Golkar, Sederet Parpol Bersaing Jatah Waket

Kemudian, Staf Khusus Bidang Politik Gubernur Kalsel di era kepemimpinan Gubernur HM Sjachriel Darham (tahun 2000-2005), Ketua Umum PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kota Banjarbaru (tahun 1999-2014). Hingga, Staf Khusus Bidang Politik dan Umum Bupati Tanah Bumbu (tahun 2005-2010)  dan Koordinator Staf Khusus Bupati Tanah Bumbu pada tahun 2021-2023.

Sementara itu, dari sejumlah data yang dihimpun jejakrekam.com, perolehan kursi di Dapil 7 yang meliputi Banjarbaru dan Tanah Laut masih di dominasi caleg Partai Golkar yang mendulang 2 kursi. Kemudian disusul PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, PDI P, PKS dengan masing-masing mendapatkan 1 tiket kursi DPRD Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.