Foto : Arpawi
FESTIVAL Kuliner Banjar 2018 kembali digelar di panggung terbuka Siring RE Martadinata, depan Balai Kota Banjarmasin. Diinisiasi Dinas Pariwisata bersama TP PKK Kota Banjarmasin, festival kuliner yang mengangkat tentang masakan dan wadai khas Banjar ini diresmikan secara simbolis melalui pemukulan alat masak oleh Sekdakot Banjarmasin, Hamli Kursani.
FESTIVAL Kuliner Banjar dihelat selama tiga hari. Mulai 7 hingga 9 Desember 2018. Kegiatan ini diisi dengan menyajikan masakan dan wadai khas Banjar, hingga masakan nusantara dari 10 daerah.
Bukan hanya itu saja, Festival Kuliner Banjar ini akan meluncurkan Buku Nasi Astakona oleh Pemkot Banjarmasin, sekaligus pemecahan rekor MURI Nasi Astakona Terbesar di Indonesia pada Sabtu (8/12/2018).
BACA : Usia Kota Semakin Tua, Pemkot Banjarmasin Bakal Tetapkan Lima Kampung Banjar
Sekdakot Banjarmasin Hamli Kursani sangat mengapresiasi gelaran festival ini dalam meningkatkan makanan dan wadai khas Banjar. Namun, tetap tidak menutup peluang bagi makanan khas lain untuk ikut serta. Menurutnya, semua orang memiliki selera yang bervariasi. Sehingga, bagi dia, tidak mesti harus menutup makanan yang modern.
“Kita kan memfasilitasi, tinggal masyarakat yang memilih. Tetapi, bagi saya makanan tradisional perlu ditingkatkan. Sebab, banyak sekali makanan Banjar yang justru rasanya enak yang belum terangkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan El-Haque mengatakan, bahwa ini merupakan kegiatan kedua yang iikuti sebanyak 52 stand dari beberapa unsur.
Ikhsan menerangkan, kegiatan hari ini hanya memfasilitasi teman-teman dari hotel. Ia pun memastikan, dihari kedua akan memunculkan makanan dan wadai Banjar 41 macam bertepatan dengan diluncurkannya Buku Nasi Astakona. “Jadi, kalau hari ini mencari makanan Banjar tidak ketemu. Besok baru ketemu,” imbuhnya.(jejakrekam)