Dongkrak Citra Wakil Rakyat, DPRD Kalsel Ingin Terapkan Program Adi Karya Parlemen

0

SECARA umum, pengelolaan kehumasan di DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) hampir serupa.

NAMUN ada perbedaan yang cukup menonjol. Khususnya terkait pengelolaan informasi dan pemberitaan melalui program Adi Karya Parlemen, yang gulirkan Sekretariat DPRD Provinsi Jabar dalam menfasilitasi pimpinan dan anggota parlemen yang berjumlah 120 orang di Kota Kembang tersebut.

Program Adi Karya Parlemen ini diperuntukan dan dikelola langsung masing-masing anggota dewan untuk mengaktualisasikan kegiatan dirinya dalam pemberitaan dengan kerjasama media massa yang tergabung di presroom setempat.

BACA : Pahami Kerja Wartawan, Kabiro Pemberitaan Setjen DPR RI : Kami Tak Anti Kritik Asal Sesuai Fakta

Menariknya, program yang sudah diluncurkan dan berjalan beberapa tahun ini juga di sokong alokasi dana dari Sekretariat DPRD Jabar, sebesar Rp 5 juta perbulan per anggota dewan

Hal itu diungkapkan, Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Jabar, Iis Rostiasih dalam diskusi studi komparasi bersama Sekretariat DPRD Kalsel, di Bandung Jumat (6/10/2023) didampingi Kasubag Humas, Protokol dan Publikasi Sekretariat DPRD Jabar M. Hafidz bersama wartawan yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Parlemen (IWP) Jabar.,

Iis, menjelaskan, untuk mendongkrak citra wakil rakyat berkait tugas fungsi maupun kegiatan melalui media massa, selain program advetorial dan pemanfaatan medsos pihaknya menerapkan program Adi Karya Parlemen.

BACA JUGA : Bertukar Informasi Dan Pengalaman, Setwan Kalsel Sambangi DPRD Kalteng

“Melalui itu, semua anggota dewan dipersilakan memilih media massa yang ada di presroom untuk kerjasama mengaktualsasikan dan memberitakan berbagai kegiatanya sehingga masyarakat lebih mengetahui,” kata Iis.

Dihadapan rombongan dipimpin Sekwan DPRD Kalsel, Muhamamd Jaini, Kabag Persidangan, Andre Yulidzar, Kasubag Protokol/Humas, Adi Prasetya Radam, serta puluhan awak media presroom DPRD Kalsel yang juga hadir, Iis juga memaparkan, selama ini stigma negatif yang kadung melekat di masyarakat terhadap anggota dewan cukup jadi persoalan tersendiri.

Karenanya, melalui berbagai program pemberitaan, seperti advetorial dan Adi Karya Parlemen, sekretariat dewan menyediakan ruang bagi pimpinan dan anggota dewan di provinsi yang berjumlah 55 juta jiwa itu mengekspos, baik itu profil dirinya bahkan untuk menyeimbangkan pemberitaan negatif yang berpotensi muncul.

Sisi lain, Iis juga menjelaskan terkait bermunculan dan pesatnya media online yang kini ingin bekerjasama pemberitaan dengan DPRD Jabar.

BACA LAGI : Tingkatkan Wawasan, Setwan Kalsel Komparasi Ke Setwan DKI Jakarta

Menurut Iis, pihaknya lebih dulu melakukan penyaringan dan meminta masukan dari media massa yang sudah lama tergabung dalam presroom DPRD setempat yaitu, Ikatan Wartawan Parlemen (IWP) Jabar.

“Kami tidak bisa serta merta menerimanya. harus mengacu pada ketentuan aturan hukum dan syarat seperti minimal berproses verifikasi dari dewan pers, termasuk kemampuan anggaran yang tersedia,” terang Iis.

Sedang Ketua IWP Jabar, Rian Nugraha, selaku media partner di Sekretariat DPRD Jabar, sekilas menceritakan keberadaan Ikatan Wartawan Parlemen (IWP) yang merupakan unsur wartawan dari sekitar 25 media massa yang bertugas dan mangkal di DPRD Jabar.

Dibentuknya IWP tak lain untuk lebih mengoptimalkan kinerja dan kerjasama pemberitaan khususnya bagi anggota dewan maupun kegiatan-kegiatan sekretariat setempat.

Tekait masukan yang diberikan kepada sekretariat dewan berkenaan masifnya media online baru yang ingin bekerjasama, kata Rian, pihaknya lebih fokus melihat konten-konten berita dari media massa yang bisa dan konsisten menerapkan kaidah-kaidah jurnalistik dan berimbang.

BACA JUGA :  Berbagi Informasi Dan Pengalaman Terkait Kehumasan, Setwan DPRD Kalsel Kunjungi Diskominfo SP Tanbu

Sedang keputusan akhir, IWP menyerahkan kebijakan tersebut kepada sekretariat dewan setempat, apakah berkenan menerimanya sebagai media partner baru atau sebaliknya.

“Jadi kita lebih fokus melihat kepada konten-konten berita media massa tersebut,” sebut Rian.

Diakhir diskusi, Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini mengatakan, sangat berterima kasih atas sambutan hangat dan penuh kekeluargaan dari DPRD Jabar.

Dalam sharing bersama hari itu cukup banyak perbandingan yang dapat jadi masukan dan mungkin dapat diterapkan di Kalsel, salahsatunya program Adi Karya Parlemen.

“Kami tertarik dengan Adi Karya Parlemen’ ini. Nanti akan kami pertajam, termasuk hal-hal positif lainya yang mudah-mudahan bisa diterapkan di Kalsel,” pungkas Muhammad Jaini.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.