FASILITAS shelter air di Jalan RE Martadinata telah rusak, padahal belum setahun sejak selesai dikerjakan.
DIKETAHUI, kerusakan fasilitas di dermaga air depan Balai Kota Banjarmasin itu, yakni pada salah satu bangku panjang yang ada.
Saat jejakrekam.com memantau ke lokasi, nampak penyangga bangku yang rusak itu patah dan terlepas dari penahanannya. Hal tersebut membuat bangku tak dapat lagi untuk digunakan.
Dikonfirmasi ke Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) di Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Ibni Achirufdin mengaku baru mengetahui akan kerusakan tersebut.
“Beberapa hari yang lalu, bahkan hingga kemarin tidak ada laporan kerusakan,” ucapnya saat dihubungi, Senin (22/4/2024).
BACA: Berbiaya Rp 2,5 Miliar, Buyut Habib Basirih Kritik Pembangunan Shelter Air Asal-Asalan
“Laporan kerusakan baru kami terima hari ini,” tekannya.
Ibni menuturkan, kerusakan itu tak bisa pihaknya tangani, sebab pembangunannya dibiayai oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Bukan menggunakan APBD Pemkot Banjarmasin.
“Memang secara administrasi sudah diserahkan untuk jadi milik Pemkot. Tapi itu masih dalam masa pemeliharaan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III,” tuturnya.
Lebih jauh Ibni mengatakan, kerusakan fasilitas shelter air itu sudah dilaporkan ke pihak Kemenhub RI. “Jadi, apabila ada kerusakan, masih menjadi tanggungjawab penyedia jasa,” tandasnya.(jejakrekam)