Ketua DPRD Kalsel: Pemilik Suara Terbanyak atau Ditunjuk Ketua DPD Partai Golkar?

0

HINGGA kini, sepertinya DPD Partai Golkar belum menyiapkan kadernya sebagai Ketua DPRD Kalsel periode 2019-2024.

ADA wacana, pemegang jabatan Ketua DPRD Kalsel didasarkan pada kader dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2019. Selain itu, ada pula yang berpendapat penunjukan merupakan wewenang mutlak Ketua DPD Kalsel H Sahbirin Noor.

Salah satu tokoh yang menyebut posisi nomor satu di DPRD Kalsel mutlak berada di tangan Ketua DPD Partai Golkar adalah Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalsel Puar Junaidi.

Beberapa waktu lalu, Puar mengatakan, partai memiliki kewenangan penuh untuk menunjuk kadernya yang akan dipercaya menjabat Ketua DPRD Kalsel. Menurutnya, penilaian Ketua DPD Partai Golkar Kalsel tidak sembarangan, seperti mempertimbangkan keaktifan di kegiatan partai dan memiliki pemikiran yang jauh lebih matang.

Ia meminta semua kader Partai Golkar menerima keputusan partai atas penunjukkan Ketua DPRD Kalsel.

BACA : Tiga Kandidat Ketua DPRD Kalsel dari Golkar, Siapa yang Dipilih Paman Birin?

Sementara, politisi Partai Golkar Fauzan Ramon berharap Ketua DPD Kalsel bijak dalam mempertimbangkan figur yang mengisi pimpinan DPRD Kalsel agar tidak menimbulkan friksi di internal partai.

“Pak Puar Junaidi, Supian HK, Hasanuddin Murad, dan H Rusli adalah kader Golkar, yang tidak sedikit sumbangsih mereka bagi partai. Belajar dari pengalaman Pemilu 2014, posisi Ketua DPRD Kalsel diberikan kepada pemilik suara terbanyak, Hj Noormiliyani AS. Jadi menurut saya, secara tidak langsung H Rusli berhak atas kursi Ketua DPRD Kalsel,” ucap advokat senior ini, Senin (27/5/2019).

Secara dasar hukum, bebernya, penunjukkan H Rusli sebagai Ketua DPRD Kalsel bisa didasakan pada pedoman organisai partai yang terbit tahun 2014, dalam aturan DPRD Tingkat I Nomor 1 tahun 2014 yang direvisi pada tahun 2017 dan 2018, bahwa suara terbanyak secara normatif dan hukum berhak atas jabatan ketua DPRD.

BACA JUGA : Jika Dipercaya Golkar Jadi Ketua DPRD Kalsel, Hasanudin Murad : Saya Siap!

“Saya tidak ada kepentingan atas penunjukkan ketua DPRD Kalsel, namun hanya bentuk kepedulian saya kepada Partai Golkar agar partai mempertimbangkan posisi ketua DPRD Kalsel karena hampir 52 ribu pemilih H Rusli,” ucapnya.

Ia tetap menghargai keputusan Partai Golkar untuk menetapkan posisi Ketua DPRD Kalsel. Namun ia khawatir jika partai salah tunjuk akan berefek terhadap Pilkada tahun 2020 nanti.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.