Foto : Dokumentasi
TIM asesmen lapangan Asesor dari BAN-PT Kemenristekdikti mengunjungi Univesitas lambung Mangkirat (ULM) dalam rangka re-Akreditasi institusi di Gedung Rektorat, Senin (25/2/2019) siang.
SAAT ini, tim asesmen lapangan asesor dari BAN-PT Kemenristekdikti, yang terdiri dari enam akademisi dari berbagai perguruan tinggi sedang bekerja melakukan penilaian kepada universitas tertua di Kalimantan ini.
Dan, untuk menunjang penilaian tersebut, mahasiswa aktif dan lulusan ULM yang kini bekerja diberbagai bidang, di undang untuk menyampaikan pandangannya terhadap keberadaan almamaternya dari masa ke masa, salah satuny adalah Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
BACA: Pendidikan Biologi Terakreditasi A, ULM Ingin Kejar Universitas Mulawarman
Dihadapan tim asesmen lapangan asesor dari BAN-PT Kemenristekdikti, Ibnu Sina memapaparkan tentang pengalaman belajar yang didapatkannya sewaktu menjadi mahasiswa Fakultas Perikanan.
Menurut Ibnu, dari dahulu Kota Banjarmasin dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, namun sayangnya dalam visi misi program pembangunan tidak menyebutkan tentang sungai. “Karena saya lulusan Fakultas Perikanan dan menyadari bahwa potensi terbesar Kota Banjarmasin adalah seribu sungainya, maka di dalam rencana pembangunan jangka panjang kita rombak menjadi visi Banjarmasin Kota Sungai Pintu Gerbang Ekonomi Kalimantan Tahun 2025,” ucapnya, Senin (25/02).
Ketua Tim assesor BAN PT, Prof Dr Ir Marwan mengatakan, kedatangan tersebut dalam rangka melaksanakan tugas dari BAN PT untuk visitasi akreditasi perguruan tinggi. Ada enam orang assesor yang datang pada penilaian tersebut.
BACA JUGA: Lebih 30 Persen Dosen Bertitel Doktor, Rektor ULM Yakin Cepat Raih Akreditasi A
“Kami hadir dalam rangka mengkaji kembali apa yang sudah disampaikan dalam program akreditasi. Selain itu, apa yang tertulis dengan kondisi di lapangan bisa berbeda, entah lebih baik atau tidak terjadi,” ucap Prof Dr Ir Marwan.
Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr H Achmad Syamsu Hidayat mengatakan tim assesor dari BAN-PT Kemenristekdikti baru saja selesai melakukan serangkaian penilaian akreditasi.
BACA LAGI: Ilmu Komunikasi Raih A, Seluruh Prodi ULM Segera Diakreditasi Ulang
“Tim assesor sudah klarifikasi dokumen, wawancara dengan mahasiswa dan stake holder terkait hingga peninjauan ke lapangan,” kata Doktor jebolanFakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Ia menjelaskan tim Asssesor dari BAN-PT sudah membuat berita acara tinggal menunggu pengunguman hasil reakreditasi. Syamsu optimis ULM akan meraih akreditasi A mengingat terakhir kali reakreditasi, ULM terus berbenah dengan mengukuhkan guru besar, prodi meraih akreditasi A terus bertambah, lebih dari 30 % dosen ULM bertitel doktor hingga peresmian gedung baru ULM.
ULM terakhir kali diassesmen Lapangan dari tim BAN-PT medio 2016 lalu, ULM meraih skor AIPT menjadi 338 atau kurang 23 poin untuk menjadi A, dengan syarat minimal 361 skor AIPT untuk mendapatkan akreditasi A.(jejakrekam)