Ratusan Karateka Junior dan Senior Ikuti Kejuaraan Karate Tradisional Walikota Cup III

0

FESTIVAL dan Turnamen Kejuaraan Terbuka Antar Pelajar & Senior Karate Tradisional Kalimantan Selatan resmi dibuka oleh Walikota Banjarmasin.

BERLOKASI di Siring Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Sabtu (5/8/2023), even olahraga bela diri tradisional ini menghadirkan ratusan karateta dari berbagai daerah dan dojo (perguruan) di Provinsi Kalsel. Mereka berlaga guna memperebutkan sebagai jara demi meraih tropi Walikota Cup III.

“Ada sekitar 350 lebih karateka yang mengikuti festival dan turnamen terbuka kali ini. Hal ini merupakan upaya pemerintah kota dalam mengembangkan dan pembinaan para atlet agar lebih disiplin dalam berlatih,” ucap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

BACA : Sabet Juara Umum Cabor Karate Porprov XI Kalsel, FORKI Banjarmasin Siap Songsong Pra PON 2023

Menurut dia, lewat even berskala daerah, nantinya para karateka yang meraih gelar juara atau meraih prestasi bisa meningkatkan level ke ajang nasional maupun internasional demi mengharumkan nama daerah.

“Dengan melihat potensi atlet yang ada, hampir dipastikan Kalsel tidak kekurangan talenta muda karateka karena sedari SD dan SMP sudah ikut dalam dojo-dojo yang ada di Banjarmasin maupun di Kalsel,” tutur Ibnu Sina.

BACA JUGA : 436 Karateka Berlaga di Kejurprov Kalsel, Paman Birin Janji Umrahkan Juara Terbaik

Hal ini ditegaskan mantan anggota DPRD Kalsel sebagai sebuah kebanggaan, karena akan terus ada keberlanjutan dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi.

“Saya berharap mereka ini terus mendapat support dari berbagai pihak, khususnya Pemprov Kalsel dalam pembinaan sehingga bsia terus berjalan,” ucap Ibnu Sina.

Menurut dia, semangat karate adalah menanamkan jiwa keberanian, disiplin, dan pembentukan karakter. Untuk itu, Ibnu Sina berpesan agar even kali ini tak hanya dijadikan sebagai ‘ajang pesta prestasi’ tapi juga menjadi latihan merupakan hal penting.

BACA JUGA : Dipertandingkan 32 Kelas, 300 Karateka Berlaga di Kejurda Karate Shoto-Kai di Aula Korem Antasari

“Para karateka juga selalu tetap berolahraga dan olah jiwa, agar tetap selalu bugar. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, entu indeks kesehatan kita naik. Terpenting lagi tetap rendah hati, karena karate bukan hanya mengajarkan soal keberanian, tapi juga etika moral dan pembentukan olah tubuh,” pungkas Ibnu Sina.

Sementara itu, Ketua Harian Korda Federasi Karate Tradisional (FKTI) Kalsel, Mustafa menyebutkan ada beberapa nomor yang dipertandingkan. Mulai dari senior, junior, kata, komite serta beregu. Ada pula cabang lomba yang jadi ciri khas FKTI yakni enbu dan bungkai, sehingga total 7 nomor yang dilombakan dalam even kali ini.

BACA JUGA : Peragakan Duel Karate, Fauzan Noor Dapat Beasiswa di Politeknik Hasnur

“Turnamen ini juga diikuti peserta luar Banjarmasin, seperti dari Barito Kuala (Batola), Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan berbagai daerah dari Provinsi Kalsel. Sebab, nantinya usai penyelenggaraan Walikota Cup III ini akan dilanjutkan seleksi kejuaraan nasional yang akan digelar di Tegal, Jawa Tengah,” papar mantan wartawan ini.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.