Foto : Iman Satria
PROSES klarifikasi atas pemberitaan menyangkut polemik pemilihan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), hingga berujung pengaduan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel, dipastikan berakhir.
INI setelah tim penyidik di Subdit II/PPKUDM Ditreskrimsus Polda Kalsel mewawancarai Pimpinan Redaksi Kalselpos.com SA Lingga. Undangan klarifikasi yang dilayangkan Kasubdit II/PPUKDM Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKBP Zaenal Arifien berkenaan dengan satu materi berita yang tayang di situs berita Kalselpos.com berjudul Pemilihan Rektor ULM Memanas: Diduga Ada Calon akan Karatina Pemilik Hak Suara.
SA Lingga dimintai keterangan merupakan rangkaian dari proses klarifikasi dari pimpinan media online sebelumnya. Usai Pimred Klikkalsel.com, Zainal Helmie sekaligus Ketua PWI Kalsel serta Pimred jejakrekam.com, Didi G Sanusi yang juga Koordinator AJI Biro Banjarmasin Cabang Balikpapan.
Kepada wartawan yang memberi dukungan di Ditreskrimsus Polda Kalsel, di Komplek Bina Brata, Jalan Achmad Yani Km 5, Banjarmasin, Kamis (2/8/2018), SA Lingga mengungkapkan materi klarifikasi hampir sama pimpinan media online sebelumnya.
“Ada sekitar 12 pertanyaan yang diajukan kepada kami. Ditreskrimsus Polda Kalsel hanya meminta klarifikasi berita tersebut,” kata SA Lingga.
Dijelaskannya, pertanyaan yang diajukan kepadanya berkaitan dengan narasumber dan mekanisme penulisan berita tersebut. “Hanya sebatas klarifikasi. Ditreskrimsus juga mengetahu MoU antara Dewan Pers dan Kapolri,” kata Lingga.
Mantan wartawan Kalimantan Post ini menegaskan usai dirinya dikorek keterangan, proses klarifikasi yang dilakukan tim penyidik Ditreskrimsus Polda Kalsel berakhir. “Saya pastikan tak ada lagi kawan-kawan media yang diminta klarifikasi. Saya yang terakhir, dari pernyataan para penyidik. Untuk media online nasional yang turut memberitakan, kabarnya proses klarifikasi di Mabes Polri,” pungkas Lingga.(jejakrekam)