Edy Suryadi Ancam Coret Joko Siswanto dari Kepengurusan Partai Berkarya Kalsel

0

EDY Suryadi mengonfirmasi tidak pernah menelikung atau penilaian apa pun yang disampaikan kubu Joko Siswanto. Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel ini  mengungkapkan bahwa dirinya bersama kubu Joko Siswanto turut menghadiri panggilan DPP Partai Berkarya di Gedung Granadi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (22/6/2018).

“JOKO Siswanto dan saya sudah bertemu di hadapan DPP Partai Berkarya, dipanggil bersama terkait keabsahan dari proses Rapimwil Partai Berkarya Kalsel,” ucap Edy Suryadi dalam jumpa pers di RM Madezo, Jalan Gatot Subroto Banjarmasin, Minggu (8/7/2018).

Ia menjelaskan prosedur Rapimwil Partai Berkarya Kalsel yang diikuti 13 DPD Partai Berkarya se-Kalsel dianggap sudah jelas dan diputuskan untuk mengirim dua nama ke Jakarta. Selanjutnya, DPP Partai Berkarya berwenang untuk memilih. “Bahkan, hal itu sudah disepakati dengan dibuatnya surat pernyataan bersama yang dihadiri beberapa perwakilan DPP Partai Berkarya. Pernyataan kami berdua sudah jelas yang dituangkan dalam surat pernyataan,” kata Edy Suryadi.

Masih kata Edy, dalam isi surat itu dinyatakan dirinya bersama Joko Siswanto yang membubuhkan tanda tangan menyepakati apapun yang dikeluarkan DPP Partai Berkarya melalui surat keputusan (SK).

“Perlu ditegaskan bahwa prosedur Rapimwil Partai Berkarya di Hotel Treepark Banjarmasin itu hanya memilih dua nama yang diusulkan jadi calon Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel. Jadi, Rapimwil itu bukan langsung menentukan pemenang. Yang menentukan DPP Partai Berkarya, bukan hasil voting di Rapimwil Kalsel,” tegas Edy.

Ketua Gapensi Kalsel ini menambahkan sebelum Rapimwil Partai Berkarya Kalsel, telah ada dua kubu yang berseberangan yang menyatakan keabsahan forum pengambilan keputusan itu. “Karena Rapimwil Partai Berkarya dinyatakan satu kubu tidak sah. Sementara kubu yang satunya lagi menyatakan telah berjalan. Maka, Kodapil 4 yang mewakili DPP menyepakati bahwa rapimwil hanya menunjuk dua nama yang nantinya akan dipilih Jakarta. “Jadi, kebijakan (memilih ketua wilayah) itu ada di DPP Partai Berkarya,” ujar Edy Suryadi lagi.

Disinggung soal kisruh yang akan berujung di Mahkamah Partai Berkarya? Edy pun menilai sah-sah langkah yang ditempuh kubu Joko Siswanto. Ia mempersilakan Joko Siswanto untuk melaporkan hal itu, karena itu hak politiknya. “Silakan laporkan. Kalau perlu proses secara hukum dan lain-lain. Kita siap menghadapi,” ucapnya.

Menurut Edy Suryadi, Joko Siswanto dan Akhmad Fakhrizal Harudiansyah telah masuk dalam daftar kepengurusan DPW Partai Berkarya Kalsel. Namun, menurut Edy, dengan adanya polemik ini bukan salahnya lagi apabila dicoret. “Saya juga punya perasaan, punya hati. Saya sudah rangkul mereka, tapi hasilnya begini,” ucapnya.

Edy mengatakan semua partai mana pun, apabila ada terjadi perubahan, maka harus siap mental dan siap menghormati akibat perubahan. “Kalau Anda belum siap mental, jangan terjun ke politik,” tegasnya.

Pengusaha jasa konstruksi ini menganggap polemik ini hanya masalah biasa. Dia mengaku ingin berfokus pada pencalegan serta koordinasi terkait caleg yang telah disusun untuk segera didaftarkan ke KPU.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.