Warga Berharap Seperti Kampung Hijau, Akses Jalan Simpang Pengambangan Kini Terhubung Titian Ulin

0

AKSES warga Pengambangan, khususnya yang bermukim di bantaran Sungai Martapura kini bisa terhubung ke ruas Jalan Pangeran Hidayatullah dan Jalan Veteran, Banjarmasin.

INI setelah titian ulin yang dibangun di Jalan Simpang Pengambangan telah bisa dinikmati. Padahal, warga di RT 9, RT 10 dan RT 28 Kelurahan Pengambangan sempat mengeluhkan askes jalan darat yang terputus, gara-gara terputus dan mengalami abrasi akibat banjir.

“Alhamdulillah, sekarang akses jalan di pemukiman kami sudah terhubung ke jalan raya lagi. Sebelumnya, memang kami kesulitan untuk masuk dan keluar dari kampung ini,” ucap Hamidan, warga Jalan Simpang Pengambangan kepada jejakrekam.com, Minggu (27/11/2022).

BACA : Sempat Terisolir Akibat Banjir, Kini Warga Pengambangan Bisa Nikmati Titian Ulin

Dia berharap titian ulin bisa ditingkatkan lagi dengan cor beton seperti jalan setapak yang telah dinikmati warga Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu. “Ya, maunya sih begitu. Tapi, untuk mengusulkan itu tentu butuh waktu, apalagi kami ini berada di pinggiran kota,” ucap Hamidan.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin sempat turun tangan ikut bergotong royong membangunkan titian ulin di Jalan Simpang Pengambangan di RT 10 dan RT 28 Kelurahan Pengambangan pada awal September 2022 lalu.

BACA JUGA : Tahun 2023, Model Jembatan Gantung Penghubung Sei Jingah-Sei Bilu Segera Dibangun

Titian ulin sepanjang 110 meter dengan lebar 2 meter itu rampung dikerjakan selama dua pekan. Bahkan, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan, Mursyidah Aminy memastikan kegiatan serupa untuk pembuatan titian ulin di pemukiman warga akan dilanjutkan di kawasan Mantuil pada 2023 mendatang.

“Alhamdulillah, berkat Paman Birin turun ke sini, titian ulin bisa bisa terbangun. Ya, setahun lebih sudah bisa dinikmati warga. Padahal, sudah tahunan lebih, kami mengalami kesulitan akibat jalan yang telah ambles akibat abrasi dan banjir,” ujar Hamidan.

BACA JUGA : Digarap Mulai 2023, Ini Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa Bernilai Rp 175 Miliar

Dia berharap Pemkot Banjarmasin juga bisa turun tangan untuk kian memperkokoh akses titian ulin. Apalagi, kondisi arus Sungai Martapura, terutama di kawasan Pengambangan kian hari kian deras.

“Bagian di seberang (maksudnya Sungai Lulut) juga makin melebar daratannya, justru di bantaran Simpang Pengambangan makin terkikis. Lihat saja, kondisi jalan awal yang sudah terendam air,” tunjuk Hamidan.

BACA JUGA : DED dan Studi Kelayakan Direview, Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu Segera Dibangun di Tahun 2023

Untuk diketahui, dari data LPSE Banjarmasin, terekam hanya data teranyar dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Banjarmasin menggelontorkan dana sebesar Rp 1,6 miliar lebih untuk pembangunan titian kawasan kampung tradisional di Kelurahan Sungai Jingah pada APBD 2020 lalu.

Proyek ini dikerjakan kontraktor pelaksana CV Tiga Putera Banua dengan harga penawaran Rp 1,3 miliar lebih. Ini belum termasuk dalam proyek serupa berasal dari dana APBD tahun-tahun sebelumnya di sejumlah kawasan.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.