Pedagang Pasar Bauntung Tolak Direlokasi ke Jalan RO Ulin

0

PEDAGANG Pasar Bauntung Banjarbaru menolak direlokasi ke tempat lain. Ketua perwakilan pedagang Pasar Bauntung, Hariyadi memastikan jika ada pemberitaan yang menyatakan mereka setuju dipindah, dapat dipastikan itu kabar bohong.

PENEGASAN ini dilontarkan Hariyadi, usai mengikuti rapat tertutup dengan DPRD Kota Banjarbaru, Senin (8/10/2018). Menurut Hariyadi, seluruh pedagang  Pasar Bauntung menolak  rencana relokasi yang diinginkan Pemkot Banjarbaru.

“Berdagang di sini sudah bisa kami syukuri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tapi, kalau kami dipindah ke tempat yang sunyi di RO Ulin, jelas 100 persen kami tolak. Sebab sama saja akan membunuh para pedagang secara perlahan,” kata Hariyadi kepada wartawan di Banjarbaru, Rabu (10/10/2018).

Ia mencontohkan banyak pasar yang telah dibangun pemerintah, justru banyak yang mubazir. Ini karena ditinggal pergi para pedagang, akibat sepi pembeli. Padahal, beber Hariyadi, lokasi pasar yang ada justru berada di pusat kota, sehingga jika dipindah ke tempat yang sepi dan jauh dari jalan raya, seperti RO  Ulin akan berimbas terhadap para pedagang.

“Banyak sudah contoh relokasi pasar yang gagal. Itu Pasar Subuh, pedagangnya tidak pindah ke tempat yang disediakan di sekitar Giant di dekat Bapelkes. Itu Pasar Gambut juga, Pasar Sekumpul di Martapura, dan semuanya mubazir,” Hariyadi mencontohkan.

Senada Hariyadi, salah seorang pedagang Pasar Bauntung Banjarbaru, Kuhairuddin mengatakan para pedagang tak pernah melarang pemerintah kota membangun pasar yang baru. Namun, kata dia, dengan catatan jangan menutup pasar yang lama, terlebih lagi para pedagang dipindah ke tempat sepi.

“Biar bangunannya bagus dan lokasi di tengah kota, tapi kalau pembeli tidak ada, maka kami akan bangkrut,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Komisi III DPRD Banjarbaru Emi Lasari menyarankan agar Pemkot Banjarbaru segera duduk satu meja, mendengar aspirasi para pedagang.

“Sebab, merelokasi ke tempat baru, jelas berbeda dengan membangun baru.  Pendapat dan keingian pedagang merupakan syarat mutlak untuk memutuskan dilakukan relokasi atau tidak. Karena itu, pemkot harus membuka mata dan telinga,” jelas legislator PAN Banjarbaru.

Plt Ketua DPD PAN Banjarbaru ini berharap pemkot bisa bersikap lebih arif dan bijak dalam menghadapi penolakan para pedagang Pasar Bauntung.

“Kalau para pedagang menolak untuk relokasi tentu alasannya sangat rasional. Sebagai wakil rakyat, saya akan bersama pedagang yang tidak menyetujui relokasi. Makanya, saya akan tetap berdiri di tengah-tengah mereka,” pungkas Emi.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.