RUAS Jalan Sultan Adam dan Jalan Adhyaksa yang bergelombang dan penuh lubang sudah lama dikeluhkan warga, khususnya para pengguna jalan.
WARGA Sungai Andai, Rizki Setiawan mengakui harus ekstra hati-hati untuk melintas di ruas Jalan Sultan Adam saat menuju ke Kampung Buku (Kambuk) Banjarmasin.
“Terutama hujan deras dan sebagian badan jalan terendam, banyak lubang dan bahkan di bahu jalannya bergelombang. Seperti aspal yang tidak rata, jelas membahayakan pengguna jalan, apalagi ketika memacu motor dalam kecepatan tinggi,” kata Kiki, sapaan akrabnya kepada jejakrekam.com, Jumat (11/3/2022).
Kiki mengira ruas jalan yang menghubungkan Jalan Pangeran Hidayatullah ke Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi itu akan diaspal mulus, setelah sejumlah pekerja diturunkan instansi terkait. “Ternyata hanya tambal sulam. Lubang-lubang ditutup hamparan pasir batu, kemudian baru diasap ala tambal sulam,” ucap Kiki.
BACA : Perbaiki Aspal Jalan Sultan Adam Bergelombang Hanya Ditambal Sulam
Kondisi Jalan Sultan Adam dan Jalan Adhayaksa yang bergelombang dan penuh lubang sudah lama dikeluhkan warga Banjarmasin. Bahkan, masuk dalam aplikasi e-Lapor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin. Hanya saja, karena jalan itu statusnya milik Pemprov Kalsel, sehingga menjadi domainnya Dinas PUPR Provinsi Kalsel.
Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar memastikan tahun 2022 ini, ruas Jalan Sultan Adam akan segera dibenahi dengan pengaspalan mulus atau peningkatan jalan. Termasuk, Jalan Adhyaksa.
BACA JUGA : Urai Kemacetan, Perempatan Jalan Sultan Adam-Pangeran Hidayatullah Bisa Segera Dibangun Bundaran
“Tahun ini memang Jalan Sultan Adam dan Jalan Adyaksa akan segera ditingkatkan struktur jalannya. Memang sudah dianggarkan dalam APBD Kalsel tahun 2022,” kata Roy Rizali Anwar yang masih memegang jabatan Plt Kadis PUPRP Kalsel ini kepada jejakrekam.com, usai mengikuti pelantikan 87 pejabat Pemprov Kalsel di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Jumat (11/3/2022).
Informasinya dalam LPSE Provinsi Kalsel sudah dialokasikan anggaran Rp 10 miliar lebih untuk pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan Banjarmasin dan Martapura bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).(jejakrekam)