Foto : Istimewa
JAKSA Agung Muhammad Prasetyo kunjungi Kalimantan Selatan. Orang nomor satu di Gedung Bundar ini tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Jumat (26/10/2018) sekitar pukul 17.00 Wita, disambut Gubernur Sahbirin Noor bersama Forkopimda Kalsel.
KEDATANGAN mantan anggota DPR RI asal Partai Nasdem itu diagendakan akan mengisi acara internal di jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel. Termasuk, bakti sosial operasi katarak dan hernia berpusat di RSUD Idaman Banjarbaru. Selanjutnya, bertandang ke Kantor Kejari Banjarbaru, Sabtu (27/10/2018).
Saat memberi arahan di Aula Kejati Kalsel, Banjarmasin, Jaksa Agung Prasetyo mengingatkan agar seluruh jajaran jaksa di Kalsel bertugas sesuai program kerja, tugas dan fungsinya.
“Jangan bekerja seenaknya. Jadi, jajaran kejaksaan harus mampu menghilangkan stigma negatif yang bisa menciderai korps Adhyaksa,” kata mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum ini.
Menurut Prasetyo, stigma negatif yang berkembang di masyarakat seperti ada oknum jaksa yang meminta proyek atau fee proyek. “Perbuatan semacam ini jelas menciderai institusi yang kita cintai ini,” ucap mantan Wakajati Kalsel periode 1998 ini.
Prasetyo juga mengingatkan agar jajaran kejaksaan memperkuat fungsi Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah atau (TP4D).
“Dengan dibentuknya TP4D di berbagai daerah. Salah tujuannya adala bisa menghilangkan stigma negatif. Terutama, ketakutan dalam mengelola anggaran yang dialami para kepala dinas dan kontraktor, sehingga tidak akan terjadi lagi,” papar Prasetyo.
Ia menegaskan TP4D dibentuk untuk mencegah penyelewengan, sehingga harus diperkuat agar tak terjadi pelanggaran hukum. “Sebab, hal itu sangat merugikan masyarakat jika terjadi penyelewengan. Untuk itu, Pak Presiden (Jokowi) meminta TP4D jangan dihilangkan, karena manfaatnya sangat besar,” tutur Prasetyo.(jejakrekam)