Bandwith Internet 1000 Megabyte Akan Dishare Diskominfo Barito Utara Ke Seluruh OPD Dan Ruang Publik

0

KEPALA Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara H Mochamad Ikhsan, menyatakan untuk 2024 telah direncanakan penambahan bandwith besar-besaran untuk layanan jaringan instansi pemerintah daerah.

HAL ini bertujuan mematangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang handal, serta mengentaskan beberapa desa yang terdampak blankspot,” ucap Mochamad Ikhsan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, SPBE harus didukung dengan interkoneksi internet yang baik dan cepat, serta dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

BACA: Jalankan Program SPBE, Penggunaan Baliho Model Manual Akan Dikurangi di Barito Utara

Kepala Dinas yang telah tiga tahun lebih menakhodai dinas yang mengelola infrastruktur digital ini, telah penyediakan bandwith tambahan sebesar 1 Gigabyte (1000 megabyte) lebih untuk mendukung komunikasi dan aplikasi SPBE yang digunakan termasuk beberapa Zona Internet Publik (ZIP), yang telah dan akan dikelola Diskkominfo Barito Utara.

Dijelaskannya, layanan e-Kinerja, Layanan Perizinan dan layanan-layanan lainnya dapat digunakan dengan lancar, dan di-support oleh TIM NOC Diskominfosandi dengan ketersediaan bandwith besar.

“Selain itu, di luar angka bandwith 1 gigabyte tadi, kami juga menyediakan internet desa yang dapat dinikmati oleh masyarakat daerah terpencil yang tidak ter-cover oleh provider melalui Linda Batara,” sambung Mochamad Ikhsan.

BACA JUGA: Videotron Dan CCTV Telah Terpasang Di Tiap Sudut Kota Muara Teweh

Saat ini, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara berhasil menghubungkan 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui jaringan fiber optic pada anggaran 2023 tadi, bekerjasama dengan PT Telkom sebagai media penghantar bandwith internet tersebut.

“Penambahan bandwith yang kami sediakan pada tahun ini sebesar 1 Gb lebih akan kami bagi rata pada setiap OPD sesuai kebutuhan existing. Misalnya satu OPD memohon untuk menambahkan bandwith 30 Mbps dan kami lihat data traffic maksimalnya hanya 8 Mbps, maka kami berikan 10 Mbps,” ucapnya.

“Hal ini kami lakukan untuk efisiensi bandwith, mengingat Diskominfosandi masih menyediakan bandiwith bagi server dan internet desa,” tutup Mochamad Ikhsan.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.