40 Kali Mencoba, Warga Basirih Surya Husaini Sukses Ciptakan Sepeda Air

0

PERNAH gagal, namun tak membuat Surya Husaini patah semangat. Tercatat, sudah 40 kali, warga Jalan Keramat Basirih, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat ini membuat model sepeda air. Ia pun mencoba membuat sepeda mengapung di air ini berbahan baku kayu meranti.   

TERNYATA usaha Surya Husaini, tak sia-sia. Dimulai pada September 2018 lalu, lulusan Fakultas Peternakan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bisa mewujudkan mimpinya membangun sepeda air yang bisa dijadikan alat transportasi di sungai.

Jadilah, sepeda air dengan panjang pelampung 3 meter dan lebar 23 centimer, dan tinggi 19 centimeter bisa mengapung dan bergerak layaknya sepeda yang dikayuh di jalan.

“Untuk model awal sengaja saya buat berbahan kayu meranti. Memang, dari segi kekuatan jauh dari berbahan fiber. Ke depan, dengan model ini, saya akan buat sepeda air berbahan fiber,” ucap Suryana Husaini kepada awak media di Banjarmasin, Minggu (20/1/2019).

BACA :  Berbiaya Rp 50 Juta, Dishub Banjarmasin Bikin Contoh Klotok Aman

Ia pun yakin model kreasinya terakhir ini sangat laik untuk dipakai sebagai alat transportasi di sungai. Apalagi, sudah 40 kali, Surya Hasani merombak desain sepeda air agar lebih nyaman digenjot di air.

“Ya, sejak September 2018, saya sudah mendesain sepeda air yang ditopang pelampung 2×20 centimeter,” ucap Surya Hasani.

Untuk ujicoba, Surya Hasani pun mengayuh sendiri sepeda air karyanya di Sungai Barito, kawasan Basirih. Menurut dia, daya dorong sepeda air ini cukup kuat, sehingga bisa mengeliling seputaran perairan Basirih. “Memang butuh riset mendalam untuk merancang sepeda air agar bisa dijalankan di air,” ucapnya.

BACA JUGA :  Era Moda Transportasi Sungai Banjarmasin Berakhir?

Karyawan sebuah perusahaan perumahan ini mengaku berawal dari hobi dengan sepeda.  Ia juga melihat model-model sepeda air yang ada di internet, kemudian dicorat-coret di atas kertas untuk mendesain struktur dan model sepeda air.

Akhirnya, Surya Hasani pun mampu mewujudkan impiannya. Terdorong, kondisi Banjarmasin dikelingi sungai besar, menengah dan kecil, sehingga bisa menjadi moda transportasi bagi publik nantinya.

“Kapasitas angkut sepeda air ini bisa memuat 60 kilogram dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam di air. Memang, sepeda air buatan saya ini masih perlu penyempurnaan, agar terlihat lebih representatif,” tuturnya.

Ia menyebut perlu pengganti bahan dari kayu ke fiber glass, terutama pelampung di kanan dan kiri sepeda agar lebih kuat dan tahan lama.  “Bisa juga diganti dengan alumunium, agar daya angkut sepeda ini jauh lebih besar. Model sepeda air yang saya ciptakan ini mirip klotok yang bisa maju dan mundur,” ucap Surya Hasani.

BACA LAGI :  Layaknya Restoran Terapung, Ada Kapal Pamaton Hills di Sungai Martapura

Demi menghasilkan karya sendiri, Surya Hasani pun rega merogoh kocek sendiri hingga kini sudah keluar dana Rp 3 juta lebih. Terutama, untuk membeli bahan dan ongkos produksi sepeda airnya.

“Kalau sepeda air ini rampung dan sempurna, saya berencana akan mempatenkan karya ini. Bisa jadi ke depan, akan diproduksi sepeda air dalam jumlah massal,” tuturnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.