Hilal Tak Terlihat di Langit Banjarmasin, Kemenag : Tunggu Sidang Isbat

0

GUMPALAN awan yang cukup tebal di langit Banjarmasin menghalangi petugas Kementrian Agama Kalsel untuk melakukan pemantauan hilal di Hotel Zuri Express Jalan A.Yani KM 6 Banjarmasin, Minggu (10/3/2024).

DALAM pengamatan kali ini, posisi hilal di bawah dua derajat, sehingga potensinya tidak terlihat,” kata Kepala Kemenag Kalsel, HM Tambrin.

Ia menambahkan, mengacu referensi MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) menyepakati bahwa posisi hilal harus 3 derajat sebagai tanda datangnya awal bulan dalam kalender Hijriyah, termasuk Ramadhan atau penentuan Idul Fitri atau 1 Syawal.

BACA :  Awal Ramadhan 1443/2022 Berpotensi Berbeda, MUI Kalsel Desak THM Ditutup Total

Namun demikian, ia mengatakan, pihaknya tetap menunggu keputusan resmi Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas yang akan memimpin sidang Isbat di Jakarta, dengan mengundang ormas Islam dan perwakilan dari negara sahabat.

“Tunggu saja keputusan resmi pemerintah mengenai penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah,” katanya.

Ia menyebut, ada 134 titik pemantauan hilal yang disebar Kementerian Agama di seluruh Indonesia, termasuk di Kalsel. “Seluruh wilayah Kemenag Kalsel juga dilakukan pemantauan hilal yang nantinya dilaporkan kepada Dirjen Bimas Islam,” jelasnya.

BACA JUGA :  Hilal di Kalsel Tak Tampak, Penentuan Hari Raya Idul Fitri Tunggu Sidang Isbat

Disinggung terkait perbedaan penetapan 1 Ramadan antara Muhamadiyah dan NU, Tambrin menyebutkan untuk tetap selalu menjaga ukhuwah dan toleransi. “Kita harus saling menghormati agar suasana tetap kondusif,” kata Tambrin.

Ia mengatakan, perbedaan ini sudah biasa di Indonesia apalagi di Kalsel. “Insya Allah orang Banjar Kalsel bisa menjaga suasana agar kondusif dan selalu jaga keharmonisan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asykin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.