Emilia Agus; Hobi Nyanyi Sejak SD hingga Tembus Belantika Musik Dangdut Nasional

0

TUA-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Mungkin peribahasa ini menggambarkan kepiawaian olah vokal dari seorang penyanyi senior Banua; Emilia Agus.

NAMA penyanyi dangdut dan lagu Banjar; Emilia Agus merupakan salah talenta Banua yang bisa menembus bisnis rekaman atau belantika musik Dangdut nasional, ketika itu masih dirajai sang Raja Dangdut Rhoma Irama, Mansyur S dan penyanyi kesohor lainnya.

Pelantun lagu ‘Uma Abah’ karya maestro Banjar; Anang Ardiansyah dibawakan Emilia Agus penuh penghayatan bahkan bagi para pendengarnya berisi pesan moral kuat pentingnya menghormati orangtua.

Dalam dunia tarik suara, Emilia Agus termasuk dalam penyanyi kawakan bahkan banyak didikannya juga bisa menembus belantika musik Banua hingga nasional. Mengawali karier sejak 1984, saat duduk di kelas 2 SD di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Emilia Agus kecil saat itu bernanyi untuk Orkes Melayu (OM) Angsoka di bawah pimpinan sang ayah.

BACA : Kenangan Label Suryanata Record, Lagu Banjar Yang Kini Kehilangan Cengkok

“Saat di Amuntai dari panggung ke panggung, kami tampil dengan OM Angsoka. Hingga pada 1985, saya hijrah ke Kota Banjarmasin. Saat itu, saya mulai dunia rekaman lewat lagu-lagu karya ciptaan H Anang Ardiansyah,” ucap Emilia Agus kepada jejakrekam.com, Rabu (20/12/2023).

Alhasil, suara emas Emilia Agus pun diabadikan dalam kaset rekaman. Saat itu, di Banjarmasin, ada Suryanata Record merupakan terdepan dalam merekam para penyanyi di Kalsel dalam pita kaset hingga beredar di pasaran.

BACA JUGA : Guru Besar Antropologi UGM Sebut Anang Ardiansyah adalah Orang yang Sangat Brilian

“Waktu itu, album kaset yang saya nyanyikan dari lagu ciptaan H Anang Ardiansyah seperti Paris Barantai, Uma Abah, Puhu Rambai dan banyak lagi. Lagu-lagu ini memang melegenda dan masih dinyanyikan bahkan diarasemen ulang dengan berbagai genre musik,” tutur Emilia.

Wanita kelahiran Amuntai, 23 Agustus 1965 ini bercerita usai mendulang sukses lewat lagu-lagu berbahasa Banjar yang penyebaran tak hanya di Kalimantan Selatan, kemudian merambah rekaman lagu-lagu dangdut nasional bersama OM Marasona.

Terbukti, pada 1989-1990, Emilia Agus menjadi penyanyi utama membawakan lagu-lagu yang direkam di Jakarta. Di antaranya album Satu Pintaku dalam kaset pita. “Pada 1992, saya kemudian hijrah lagi ke Jakarta. Hingga pada 1995, menyusul album Dangdut berjudul Ranjau Merah Jambu dirilis,” beber Emilia Agus.

BACA JUGA : Digarap 10 Tahun, Perjalanan Maestro Anang Ardiansyah Terekam Dalam Biografi ‘Abah Raja Ai’

Hampir 4 tahun bermukim di ibukota, Emilia Agus akhirnya kembali lagi ke Banjarmasin pada 1999 untuk proyek rekaman lagu berjudul Karindangan dan Managih Janji ciptaan H Yurni Pani (almarhum).

Dengan banyaknya deretan lagu yang direkam terutama lagu-lagu Banjar, Emilia Agus pun sempat meraih titel juara I dengan menyabet 19 penghargaan, baik saat berada di Banua Anam (Hulu Sungai) maupun Kota Banjarmasin.

“Lagu-lagu yang saya nyanyikan tak melulu bergenre dangdut dan lagu-lagu daerah. Ada pula, bergenre pop dan rock, bahkan saya pernah dinobatkan sebagai vokalis terbaik se-Kalimantan pada 1982,” kata Emilia Agus.

BACA JUGA : Ketika Lagu Banjar Karindangan Nanang Irawan Dipoles Didi Kempot

Dari dunia musik dan olah vokal itu, akhirnya membawa Emilia Agus bisa bekerja sebagai pegawai Bank BRI pada 1986. Selama tiga tahun bekerja di bank pelat merah itu, karena panggilan hobi menyanyi, akhirnya Emilia Agus memilih berhenti sendiri.

“Saat itu, saat bernyanyi dari panggung ke panggung, seperti di Shinta Restaurant Banjarmasin sejak 1986 dan seterusnya membawa lagu pop, Mandarin, Jepang dan lagu-lagu daerah provinsi lain,” kata Emilia Agus.

BACA JUGA : Isi Waktu Luang, 56 Lagu Banjar Telah Tercipta dari Petikan Gitar Khairiadi Asa

Meski kini usianya tak lagi muda, Emilia Agus masih eksis di dunia tarik suara khususnya di Kalimantan Selatan. Bahkan, Emilia Agus sering diundang untuk bernyanyi ke luar daerah, bahkan menjadi juri hingga melatih vokal penyanyi-penyanyi baru. “Saya juga telah menciptakan lagu sendiri, seperti dalam album lagu berjudul Terbuai Asmara,” kata Emilia Agus.

Benar saja, pada Minggu (10/12/2023) malm, Emilia Agus bersama Mila Karmila, Muhammad Ilham dan Peter Lantu meluncurkan album lagu Banjar Tempoe Doeloe dibuka oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina sebagai bukti dedikasinya setia puluhan tahun di jalur tarik suara.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.