Guru Mulkani Al Banjari Ingatkan Bahaya Rentenir, Habib Ali Al Kaff Ajak Terapkan Wasiat Abah Guru Sekumpul

0

PERINGATAN haul Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ke-18 dan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW berlangsung khidmat di Masjid Jami Tuhfaturroghibin (Masjid Kanas), Alalak Tengah, Banjarmasin, Sabtu (18/2/2023) malam.

RATUSAN warga dari Alalak Tengah, Alalak Utara, Alalak Selatan dan sekitarnya hingga Berangas dan Pulau Suwangi, Pulau Alalak dan sekitarnya menghadiri majelis zikir dan taklim di salah satu masjid tertua di Banjarmasin ini. Sedikitnya, ada tiga layar lebar disiapkan panitia karena ruang utama Masjid Kanas penuh dengan jamaah.

Tradisi pembacaan syair-syair Maulid Al Habsyi, zikir dan ayat-ayat suci Alquran mengawali acara haul Abah Guru Sekumpul sekaligus peringatan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram Mekkah ke Baitul Maqdis, Palestina hingga ke langit dan Sidratul Muntaha dan berdialog dengan Allah SWT. Oleh-oleh dari perjalanan malam hari itu adalah kewajiban shalat lima waktu.

Penceramah KH Ahmad Mulkani Al Banjari mengingatkan agar oleh-oleh dari peristiwa bersejarah bagi umat Islam yakni shalat lima waktu yang menjadi kewajiban harus ditegakkan dalam keseharian sebagai muslim yang taat.

BACA : Mangatam Hari Raya, Memungut Derma dari Jamaah Shalat Ied di Masjid Kanas

Saat membacakan sejarah ringkas atau manaqib KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul), Tuan Guru Mulkani Al Banjari pun mengingatkan beberapa petuah sang mahaguru tersebut.

“Seperti jangan meminjam uang berbunga. Pesan Abah Guru Sekumpul jika dalam sebuah kampung itu terdapat rentenir yang meminjamkan uang berlipat ganda bunga, hampir dipastikan kampung itu akan bangkrut. Ini sejalan dengan peringatan Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam kitab suci Alquran dan Alhadits,” kata Pemimpin Majelis Ahmad Banjarmasin.

Sebagai penerus dakwah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan), Tuan Guru Mulkani yang merupakan keturunan ke-8 dari garis ayah; Ahmad Mulani bin H Muhammad Yusran bin Nadzir bin Salman bin H Abdullah bin Mufti H Muhammad Khatib bin Mufi H Ahmad (Pangeran) bin Syekh Muhammad Al Banjari juga menekankan umat Islam untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, mengikuti sunnah Rasulullah SWT serta petuah-petuah ulama.

BACA JUGA : Sejarah Panjang Masjid Kanas dari Kampung Alalak Besar

“Pesan-pesan Datu Kalampayan, Datu Sapat (Syekh Abdurrahman Sidiq) hingga Abah Guru Sekumpul harus kita jalankan. Baik untuk ilmu agama dan mengelola hati (tawasuf),” kata Guru Mulkani.

Pendiri Ponpes Da’watul Mufthoa (Citra Graha-Banjarbaru) pada 2011 dan murid pertama, Habib Umar bin Hafidz dari Tarim, Handramaut, Yaman ini berpesan agar peringatan haul Abah Guru Sekumpul dan Isra Mi’raj bukan sebuah rutinitas tahunan, tapi harus diaplikasikan makna dan pesan-pesan moralnya dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA : Menghidupkan Tradisi Haul Guru Sekumpul di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Al Kaff juga menambahkan bahwa dalam peringatan haul Abah Guru Sekumpul ke-18 sepatutnya untuk menghidupkan dan menerapkan wasiat dari ulama kharismatik asal Sekumpul, Martapura itu.

Wasiat Abah Guru Sekumpul itu di antaranya menghormati ulama dan zuriat Rasulullah SAW, baik sangka, murah diri, murah harta, manis muka, jangan bakhil (kikir), jangan menyakiti orang, memaafkan kesalahan orang, jangan tamak (tomak) tapi syukuri apa yang ada, jangan merasa baik/hebat kepada orang lain dan menuntut ilmu kemudian mengamalkan walau sedikit.

Jamaah Haul Abah Guru Sekumpul dan Peringatan Isra Mi’raj di halamam Masjid Kanas Banjarmasin menyaksikan siaran langsung streaming dengan layar lebar. (Foto Sirajuddin)

“Ingat dalam tubuh manusia, ada sedikitnya tujuh lubang. Hanya satu lubang yang bisa melahirkan kebaikan. Yakni, mulut makanya harus diisi dengan perkataan yang baik dan tidak menyakiti orang lain,” kata Ketua PCNU Kota Banjarmasin.

Habib Ali mengatakan dari enam lubang, yakni dua lubang hidung, dua lubang telinga, lubang mata hingga lubang kemaluan semuanya mengeluarkan kotoran. “Hanya mulut yang bisa mengeluarkan kebaikan. Makanya, kita harus menjaga mulut atau lisan kita akan mengeluarkan yang baik-baik saja,” kata Habib Ali.

BACA JUGA : Ini Surat Pemberitahuan Terbuka dari Dua Ahli Waris Abah Guru Sekumpul

Menurut dia, perjalanan dari Isra Miraj yang memperlihatkan kenikmatan dan azab di neraka, saat Rasulullah SAW didampingi Malaikat Jibril AS. Ada pula dalam riwayat Rasulullah SAW juga ditemani Malaikat Mikail AS saat mengendarai buraq, merupakan gambaran kehidupan manusia di dunia.

“Itulah mengapa peringatan Isra Mi’raj itu penting bagi umat Islam untuk diperingati tiap tahun. Bahkan, di masyarakat Kalsel diperingati sebulan penuh adalah mengingatkan kembali pesan-pesan dalam perjalanan Rasulullah SAW. Itu untuk bekal kita mengarungi hidup agar lebih baik lagi,” pungkas mantan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PPP ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/02/19/guru-mulkani-al-banjari-ingatkan-bahaya-rentenir-habib-ali-al-kaff-ajak-terapkan-wasiat-abah-guru-sekumpul/
Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.