Transaksi di FESyar KTI 2019 Mencapai Miliaran Rupiah

0

KEPALA Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPW BI) Provinsi Kalsel Herawanto secara resmi menutup gelaran Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia FESyar KTI 2019 dengan terbilang sukses dan meningkat dari pelaksanaan yang sama di tahun 2018 lalu.

DENGAN tema “Bergerak Bersama Ekonomi Syariah” di Kota Banjarmasin yang digelar mulai tanggal 12-14 September 2019, even FESyar KTI 2019 sendiri terbilang sukses, hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pengunjung, Transaksi Business Matching hingga besaran transaksi pada kegiatan ekspo dan pameran.

“Tahun ini pengunjung pameran dan expo yang di isi oleh 44 booth pada Shari’a Fair di Hall Atrium Duta Mall Banjarmasin, kurang lebih dikunjungi sebanyak 41.518 pengunjung. Hal tersebut melebihi ekspetasi dan target kami sebelumnya,” ungkapnya,  disela penutupan kegiatan.

BACA: Menuju FESyar KTI 2019, Bank Indonesia Kalsel Gelar Video Conference

Adapun untuk Transaksi Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha, investor, pembiayaan, dan berbagai pihak yang terkait guna memperoleh kesepakatan bisnis yang sesuai dengan model usaha syariah tercapai kesepakatan (business deal) senilai Rp 2,6 Triliun, melebihi capaian tahun lalu yang sebesar Rp 1,7 Triliun.

Sementara itu untuk besaran transaksi pada kegiatan ekspo dan pameran yang merupakan transaksi penjualan UMKM produk kreatif dan akad perbankan syariah selama tiga hari sebesar Rp 5,34 Miliar, melebihi capaian tahun lalu yang sebesar Rp 2,2 Miliar. Adapun transaksi tersebut terdiri atas transaksi Tunai Sebesar Rp 1,78 Miliar, Transaksi Non Tunai sebesar Rp1,68 Miliar dan Melalui Akad sebesar Rp 1,9 Miliar.

“Kami berharap setelah berakhirnya FESyar KTI 2019, kegiatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tetap berlangsung dan berproses semakin baik dari hari ke hari di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

KPW BI Provinsi Kalsel sendiri berkomitmen untuk secara berkesinambungan terus mengembangkan ekonomi syariah, membina UMKM serta wirausaha syariah, dengan melibatkan dan bersinergi dengan stakeholders di pusat maupun daerah.

“FESyar KTI 2019 diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan kegiatan lainnya yang serupa terkait pengembangan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia, sehingga tidak hanya sampai disini dan akan terus berjalan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.