Mengambil Berbagai Kesempatan Di Dalam Kebijakan Nasional IKN, Diskominfo Kalsel Gelar Simposium Nasional

0

MELALUI Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemprov Kalsel menggelar Simposium Nasional bertajuk Konektivitas dan Sinergisitas Kalimantan dalam Persiapan IKN, sebagai pembuktian komitmen daerah penyangga IKN.

ACARA berkonsep hybrid dan bekerjasama dengan Banjarmasin Post ini, digelar di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Kamis (9/11/2023).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel Muhammad Muslim mengatakan, simposium akan membahas sinergisitas dan kesiapan pemerintah daerah di Kalimantan, terhadap pembangunan IKN dan konektivitas antar daerah di Kalimantan terhadap keberlangsungan infrastruktur pembangunan IKN.

“Kemudian, bagaimana upaya kita mengambil berbagai kesempatan di dalam kebijakan nasional IKN itu sendiri,” ucap Muslim.

“Selanjutnya, berangkat dari isu prioritas Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023 yang menyiapkan isu Provinsi Kalsel sebagai pintu gerbang IKN, oleh karena itu kami bersama teman-teman media menyelenggarakan sebuah komunikasi strategis yang ingin mewujudkan sebuah komunikasi-komunikasi komitmen kepada 5 wilayah di Kalimantan sebagai tuan rumah IKN,” ujarnya.

BACA: Jadi Gerbang IKN, Kalsel Siapkan Rute Penerbangan Baru Hingga Transportasi Kereta Api

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel ini juga menyebutkan, tujuan simposium ini menciptakan pemahaman yang akan berujung pada kolaborasi dan sinergisitas secara komplek untuk mengelola pembangunan IKN ke depan. “Lebih khususnya kami ingin Kalsel juga mampu meningkatkan konektifitas menuju IKN, baik melalui darat, laut dan udara,” ungkapnya.

Keterhubungan infrastruktur antar wilayah di Kalimantan menjadi penting dan mendesak agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui berbagai sektor seperti pangan, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan PAD.

Pada simposium nasional ini dihadiri para narasumber, yakni Kepala Otorita IKN yang diwakili Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Dirjen Bina Marga PUPR yang diwakili Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Wilan Oktavian. Mereka hadir secara online via zoom.

Hadir pula dalam ruang zoom, Kepala Bappeda Kaltim Yusliando. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, yang diwakili Deputi Kepala Perwakilan BI Kalsel Bimo Epyanto.

Lalu ada Pengamat Kebijakan Publik dan Pembangunan Fisip ULM Taufik Arbain, Ketua PWI Kalsel H Zainal Helmi, dan Ketua Kadin Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi.

BACA LAGI: Gubernur Kalsel Dan Bupati Balangan Tanda Tangani Hibah Akses Jalan Untuk IKN

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dalam sambutannya secara daring mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur merupakan proyek strategis nasional yang dilakukan Pemerintah Pusat dalam upaya pemerataan pembangunan di Indonesia.

“Sebagai provinsi yang akan menjadi tuan rumah IKN, kita Kalimantan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam mensukseskan pembangunan ini,” ucap H Sahbirin Noor.

Diungkapkannya, dalam mendukung pembangunan IKN diperlukan juga sinergisitas antara pemerintah daerah bersama berbagai elemen masyarakat, guna menggali potensi dari berbagai sektor khususnya sektor pangan, pariwisata, umkm dan ekonomi krearif yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Maka dari itu, semoga melalui simposium ini dapat merumuskan langkah konkret dalam mewujudkan sinergi dan optimalisasi potensi daerah masing-masing serta berbagai peluang dan tantangan yang akan muncul, sehingga Kalsel beserta seluruh provinsi di kalimantan dapat menjadi mitra dan pendukung Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.

Gubernur Kalsel ini juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah, para akademisi dan praktisi yang telah berkontribusi dalam mensukseskan simposium ini guna menggali berbagai gagasan terkait aspek konektivitas dan sinergi antarwilayah di Kalimantan dalam persiapan IKN.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.