Wujudkan Banjarmasin Kondusif Tanpa Diskriminasi, LK3 Gelar Religi Expo 8

0

MENJADI event tahunan sejak tahun 2015, Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) menggelar Religi Expo 8 2023 dengan tema “Merayakan Keberagaman dan Demokrasi” di Taman Budaya, Kalimantan Selatan, Jumat (24/11/2023).

DALAM rangka mewujudkan Banjarmasin aman, damai, bertoleransi, menghargai sesama serta mau bekerjasama antar agama yang berbeda, gelaran expo kali ini melibatkan 30 stand pameran yang memperkenalkan kepada publik tentang keberagaman termasuk UMKM yang menjadi binaan.

Kegiatan ini juga dimeriahkan 358 penampil yang terbagi dalam 33 grup selama 3 hari, dari 24 hingga 26 Nopember 2024 nanti, sehingga expo kali ini bisa menjadi wahana untuk saling belajar tentang keberagaman, saling memperkuat satu dengan yang lainnya.

BACA : Pelopori Perjumpaan Lintas Iman, LK3 Banjarmasin Raih Penghargaan Ikon Prestasi Pancasila Dari BPIP

Direktur LK3 Banjarmasin Abdani Solihin mengatakan, berkat konsistensi tahun 2022 lalu LK3 mendapat Anugerah Ikon Prestasi Pancasila, sebagai tokoh ikon penggerak lintas iman di Jogjakarta. Ini tentu menjadi sesuatu yang membanggakan bagi kami bahwa eksistensi kami dihargai dan menjadi semangat lebih.

“Karena itu Religi Expo 8 2023 ini adalah miniatur dari kerjasama dan kolaborasi dalam merayakan keberagaman dan demokrasi, karena kami memahami fitur dari demokrasi adalah keberagaman dan problem-problem yang ada di kehidupan kita adalah problem-problem keberagaman,” katanya.

Abdani menambahkan, dalam kegiatan kali ini pihaknya berharap dukungan luas dari Pemerintah Kota Banjarmasin, sehingga bisa menjadi wahana untuk saling belajar tentang keberagaman, saling memperkuat satu dengan yang lainnya, bahwa memang kita beragam dan hidup dalam keberagaman.

BACA JUGA : Perda Ramadhan Atau Sakadup Condong Elitis, LK3 Banjarmasin Setuju Direvisi Dengan Catatan

“Mari kita bertoleransi dan terus membangun kerjasama, semoga upaya yang kita lalukan bersama-sama ini bisa memberikan kontribusi dan upaya untuk mewujudkan Banua yang aman damai, kondusif tanpa diskriminasi dan menghargai segala bentuk perbedaan,” bebernya.

Apresiasi disampaikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina melalui Asisten II Setdako Madyan atas konsistensi, gagasan dan penyelenggaraan Religi Expo yang ke 8 sejak tahun 2015 lalu, tentu ini sebagai upaya untuk menjaga kerukunan beragama, suku dan budaya di Kalsel, khususnya di Kota Banjarmasin.

“Melalui Expo ini semoga dapat memperdalam pemahaman tentang keberagaman beragama dan memperkuat pondasi demokrasi kita, sehingga mencerminkan Kota Banjarmasin sebagai kota yang pluralis dan demokratis,” tuturnya.

BACA LAGI :  Menyongsong Banjarmasin Menuju Kota Toleran, Ini Catatan dari LK3

Dengan melibatkan majelis agama, suku, lembaga pendidikan budayawan serta kelompok pemuda antar golongan bahkan melibatkan UMKM, tentu bisa menudukung ekonomi kerakyatan, lanjutnya. Melalui expo ini semoga bisa dapat memperdalam pemahaman tentang keberagaman beragama dan memperkuat pondasi demokrasi kita.

“Jadikan Religi Expo ini momentum untuk membangun toleransi, saling menghormati dan menghargai perbedaan, sehingga kita dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmoni, demi mewujudkan Kota Banjarmasin yang harmonis, adil dan inklusif bagi seluruh warga,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.