KEJADIAN hilangnya lantai besi, di Halte KM 0, kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan angkat bicara.
KEPALA Dishub Kalsel, M Fitri Hernadi berharap dari adanya kejadian ini, masyarakat dapat meningkatkan kepedulian mereka. “Jika melihat ada hal yang tidak wajar bisa segera disampaikan, agar dilaporkan kepada pihak terkait. Ini agar kenyamanan da keamanan fasilitas publik terjamin,” ucapnya, saat ditemui di kantornya, di Jalan Zafri Zam-zam, Jumat (23/2/2024).
Kedepannya, pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar bisa ditindak lanjuti lebih jauh.
BACA: Lantai Halte KM 0 Masjid Raya Sabilal Muhtadin Dicuri Orang
Mengingat kejadian ini tak hanya terjadi di halte KM 0. Namun di beberapa lokasi lain juga tak luput dari tindakan tangan nakal, pihak tak bertanggung jawab. “Memang untuk saat ini tidak banyak, salah satunya ka seperti di dekat Hotel Galaxy yang jadi sasaran vandalisme,” tuturnya.
“Meski begitu. Kami melihatnya ini adalah bibit-bibit kalau dibiarkan akan menjadi besar. Yang kalau tidak ada tindak lanjut akan merambat luas ke fasilitas lainnya,” sambungnya.
Bukan hanya halte yang menjadi sasaran, namun rambu lalu lintas dan lainnya, juga banyak dicoret-coret, bahkan hingga hilang. “Karena keselamatan itu, salah satunya ditentukan dengan seberapa baik kita memberikan tanda-tanda untuk pengguna jalan,” tuturnya.
BACA JUGA: Pencurian Halte KM 0 Dilakukan Bertahap, Dishub Banjarmasin: Bukan Wewenang Kami
Langkah kedepannya, agar kejadian pencurian ini tak terulang kembali. Pihaknya akan mengupayakan agar halte-halte yang ada ini menjadi permanen. “Karena sebagian besar halte yang kita bangun sampai saat ini, bersifat portabel,” ujarnya.
“Namun memang kendalanya berada di lahan. Jadi mungkin nanti kita akan bekerja sama dengan pemda terkait untuk pembangunannya,” tambahnya.
Kemudian untuk pengawasan, agar halte-halte yang ada ini tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Pihaknya akan menggandeng masyarakat sebagai pengawas. “Serta meminta bantuan dishub di wilayahnya masing-masing, untuk paling tidak melakukan patroli, ataupun memasang CCTV,” pungkasnya.(jejakrekam)