Gubernur Kalteng Janji Dana APBD 2019 Difokuskan untuk DAS Barito

0

PEMERATAAN pembangunan ingin diwujudkan Provinsi Kalimantan Tengah. Tak hanya menfokuskan pembangunan pusat kota, Wakil Gubernur Sugianto Sabran memastikan alokasi dana dalam APBD Provinsi Kalteng 2019 akan diarahkan ke daerah aliran sungai (DAS) Barito.

UNTUK wilayah DAS Barito yang ada di Provinsi Kalteng terdiri dari empat kabupaten yakni Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya. Kondisi infrastruktur empat kabupaten yang terakses lewat jalur darat, terutama jalan nasional dengan panjang ratusan kilometer masih belum layak dan mengalami kerusakan.

“Kondisi jalan hingga kecamatan telah mengalami kerusakan. Untuk itu, saya minta para bupati dan DPRD setempat segera mendata total kerusakan jalan agar segera diusulkan ke Pemprov Kalteng,” ucap Gubernur Sugianto Sabran, di Kota Buntok, Kamis (15/3/2018).

Mantan anggota Komisi IV DPR RI mengingatkan agar para bupati tak sungkan bertanya kepada para kepala desa, terutama menyerap aspirasi masalah pembangunan berkaitan dengan dana APBD Kalteng.

“Bukan hanya masalah infrastruktur, penanganan masalah pendidikan dan sosial juga harus diusulkan ke Pemprov Kalteng,” cetus pria kelahiran Sampit, 5 Juli 1973 ini.

Sugianto menegaskan dalam APBD Kalteng tahun 2019 akan difokuskan untuk penanganan wilayah DAS Barito. Untuk mendukung itu, dana reguler yang akan dikucurkan Pemprov Kalteng bagi DAS Barito bisa ditopang dengan data akurat.

Ada beberapa ruas jalan provinsi yang masih membutuhkan perbaikan, seperti akses Jalan Muara Teweh arah Trinsing sepanjang 30 kilometer, Jalan Datan hingga Lampeong, Kecamatan Gunung Purei di Kabupaten Barito Utara.

Lalu, ada pula ruas jalan Malawaken hingga Benangin, dengan bentang puluhan kilometer yang saat ini telah mengalami kerusakan. Bahkan, ada beberapa titik diantaranya yang rusak parah. Tak mengherankan, saat hujan turun, jalan akan berubah jadi kubangan lumpur, hingga akhirnya truk pengangkut sembako dan bahan kebutuhan lainnya akhirnya terjebak, terutama truk dengan daya angkut lebih dari 2 ton.

Dari pantauan di lapangan, beberapa ruas jalan hampir putus di saat musim hujan, terutama lubang-lubang yang menganga dengan kedalaman hingga 50 centimeter. Tingkat kerusakan jalan cukup parah, hingga mencapai 20 kilometer sebelum Desa Benangin. Untuk itu, masyarakat setempat pun berharap agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng segera turun tangan.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.