Gaji Tak Dibayar, Pegawai Outsourcing BMG Mayapada Group Protes Bentangkan Spanduk

0

BEKERJA sejak April 2023, beberapa pegawai outsourcing PT Banua Multi Guna (BMG) di bawah naungan Mayapada Group tidak mendapatkan gaji sebagai haknya.

AKHIRNYA, mereka membentangkan spanduk protes di depan gedung tempat para pegawai alih daya bekerja di William Tandiono Complex, Jalan A Yani, Km 11,8 Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu 16/12/2023) pagi.

Spanduk sebagai bentuk protes bertuliskan “PT. Banua Multi Guna (Mayapada Group) Up. Victoria Tahir dan Andry M Sitania Bayarkan invoice kami dari April sampai september 2023, Terlalu banyak mengulur waktu, Kami para pekerja butuh makan!!!” dibentangkan para pegawai, namun seketika diminta diturunkan oleh pihak perusahaan.

Sri Hidayanti, Business Development Manager, PT Arco Samudra Perkasa yang membawahi para pegawai mengatakan, sejak perusahaannya kerja sama dengan PT BMG atau Mayapada Group pada April 2023 hingga para pegawai full off di September 2023, tidak ada pembayaran sama sekali.

BACA : Mayapada Group Suguhkan Sky Pavilion di Kota Seribu Sungai

“Dari pertama, kami melakukan pengajuan invoice di bulan September ada beberpa potongan invoice dilakukan seperti BPJS, peralatan dan lainnya. Soal itu, kami tidak masalah yang penting ada niat baik dari mereka. Tapi ternyata sampai Desember 2023, belum ada sama sekali pembayaran, maupun tanggal kepastian pembayaran,” kata Sri Hidayanti.

Dia mengungkapkan sebelum aksi pembentangan spanduk dilakukan para pegawai, jalan penyelesaian secara kekeluargaan sudah dijalankan kedua belah pihak.

“Pada November 2023, setelah kami melakukan meeting zoom dengan pihak finance pusat dari PT BMG atau Mayapada Group tidak ada penyelesaian,” katanya.

Sri Hidayanti melanjutkan hingga dirinya minta tanggal fix pembayaran setiap bulan. Namun, pihak BMG (Mayapada Group) justru minta dicicil. “Namun, faktanya hingga sekarang tidak ada pembayaran. Apabila setelah aksi ini, pihak PT BMG atau Mayapada Group tidak juga melakukan pembayaran maka kami akan melakukan somasi,” cetusnya.

BACA JUGA : Gelar Aksi, LSM KAKI Minta Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal di The Galeria Mall

Menurut Sri Hidayanti, aksi protes dengan membentangkan spanduk merupakan langkah awal kepada BMG atau Mayapada Group agar menjadi perhatian. Sri Hidayanti mengaku juga mendengar bahwa gaji pegawai outsourcing yang lain juga turut tak dibayar.

“Kayanya mereka tidak berani bersuara. Total invoice kami yang tidak dibayar sekitar Rp 277 juta.  Semoga dengan aksi kami hari ini, mereka bisa tergugah untuk melakukan pembayaran,” tegasnya.

Menanggapi aksi sejumlah pegawai tersebut, Andreas selaku General Manager PT BMG atau Mayapada Group yang sempat beberapa kali menghindar kepada awak media. Dia sempat memerintahkan agar spanduk diturunkan. “Kami masih negosiasi untuk melakukan pembayaran,” ujar Andreas, sambil berlalu.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.