Forkot Banjarmasin Kritik Rencana Pemberangkatan 15 Guru Ikut TOT Briton English-Cambridge ke Inggris

0

RENCANA pemberangkatan 15 guru bahasa Inggris untuk mengikuti kursus Briton English Education-Cambridge English di London, kini tinggal pengurusan visa di Kedubes Inggris di Jakarta.

INFORMASI dihimpun jejakrekam.com dari sumber terpercaya dari lingkungan Balai Kota bahwa ada sekitar 200 paspor untuk izin keberangkatan ke luar negeri telah diusulkan melalui kantor berwenang via layanan online.

Berdasar daftar rekomendasi 15 guru bahasa Inggris SMPN Banjarmasin untuk mengikuti training of trainer (TOT) atau pelatihan untuk pelatih terdiri yang telah dinyatakan lulus seleksi tes kelayakan (CET) tahap 2 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin dengan persentase nilai antara 93 hingga 100 persen.

Para guru yang akan diberangkatkan ke Inggris cukup variatif statusnya dari guru tidak tetap (GTT) hingga PNS berasal sejumlah SMPN yang ada di Kota Banjarmasin. Mereka juga mengikuti serangkaian tes dari tingkat kesiapan teknologi (TKT), kemampuan berbahasa asing (Inggris) serta tes lainnya oleh Disdik Kota Banjarmasin bersama tim asesmen Briton English Education.

BACA : Tingkatkan Kualitas Pendidikan Di Kota Banjarmasin, Walikota Ibnu Sina Resmikan Program SBI

Mereka yang akan bertolak ke Cambridge University, London, Inggris adalah Muhammad Fajeri (SMPN 2 Banjarmasin), Gusti Sofia Rizky Ramadhani (SMPN 23 Banjarmasin), Dhofir Habibi Muttaqin (SMPN 7 Banjarmasin), Wardlatul Jannah (SMPN 11 Banjarmasin) dan Isniaini Mariyam (SMPN 7 Banjarmasin).

Kemudian, Wisnu Kartika Hadi Putra (SMPN 5 Banjarmasin), Ika Nurliana (SMPN 18 Banjarmasin), Yuli Rohayati (SMPN 32 Banjarmasin), Misfah Khairina (SMPN 5 Banjarmasin), Nofril Marwiah (SMPN 31 Banjarmasin), Nasrida (SMPN 23 Banjarmasin), Yazirwan Mahyudin (SMPN 13 Banjarmasin), Mahlida Khumaira (SMPN 5 Banjarmasin), Siti Mukarramah (SMPN 9 Banjarmasin) dan Nuril Rezki Muttah dari SMPN 23 Banjarmasin.

BACA JUGA : Akhir Tahun 2023, 15 Guru Bahasa Inggris Segera Diberangkatkan ke Cambridge University

Untuk biaya pemberangkatan serta saat berada selama sepekan atau 10 hari mengikuti TOT di Negeri Raja Charles III, Pemkot Banjarmasin telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 1,4 miliar berasal dari APBD Perubahan 2023. Direncanakan, para guru ini akan bertolak didampingi oleh Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor dan pejabat lainnya ke Inggris.

Daftar Guru Bahasa Inggris yang akan bertolak ke Cambridge University, London, Inggris. (Foto Istimewa)

————

Ketua Forum Kota (Forkot) Banjarmasin, Syarifuddin Nisfuady melihat dari daftar nama para guru bahasa Inggris yang akan bertolak ke Inggris mengikuti TOT justru berasal dari satu sekolah yang sama.

“Kalau melihat hasil rangking atau kelulusan bagi guru bahasa Inggris yang berangkat justru jelas hanya ada 9 SMPN yang masuk kualifikasi. Padahal di Banjarmasin justru ada 63 SMP baik berstatus negeri maupun swasta yang tentunya kualitas guru tidak perlu diragukan,” tutur Syarifudin Nisfuady kepada jejakrekam.com, Kamis (23/11/2023).

BACA JUGA : Ikuti Jejak Walikota Ke Luar Negeri, Disdik Siapkan Dana Rp 1,4 Miliar Berangkatkan Guru Bahasa Inggris

Sementara, menurut dia, untuk SMP berstatus negeri di bawah pengelolaan Disdik Kota Banjarmasin justru berjumlah cukup besar mencapai 54 sekolah.

“Apakah sekolah-sekolah negeri (SMPN) kualitas guru khususnya pengajar bahasa Inggris itu lemah, sehingga bisa tak lulus seleksi? Ini harus dijawab oleh Disdik Kota Banjarmasin,” kata Nisfuady.

Ambil contoh, menurut dia, ada beberapa SMPN unggulan yang selama ini menjadi sekolah favorit di Banjarmasin seperti SMPN 1, SMPN 3, SMPN 10 hingga SMPN 24 ternyata tidak bisa mengutus guru bahasa Inggris mengikuti program tersebut.

BACA JUGA : Cetak Guru dan Siswa Mahir Berbahasa Inggris, Walikota Banjarmasin Gandeng Cambridge University

“Bandingkan dengan program sekolah bahasa Inggris (SBI) tahun ajaran 2023/2024 telah ditetapkan di 35 SMPN yang ada di Kota Banjarmasin. Oke sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi para guru bahasa Inggris diberangkatkan ke Cambridge. Jangan sampai ada kesan nantinya hanya menghambur-hamburkan uang APBD atau sekadar jalan-jalan ke luar negeri, tanpa ada hasil signifikan bagi dunia pendidikan kota khususnya bahasa Inggris,” pungkas Nisfuady.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/11/23/forkot-banjarmasin-kritik-rencana-pemberangkatan-15-guru-ikut-tot-briton-english-cambridge-ke-inggris/
Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.