Guru Di Kotabaru Keluhkan Penggunaan Absensi Biometrik, Sekdakab Tidak Merespon

0

PARA tenaga pendidik dan kependidikan di Kabupaten Kotabaru diwajibkan menggunakan absensi biometrik daring. Namun, karena tidak semua sekolah dapat difasilitasi, sehingga banyak guru-guru yang cemburu dengan yang masih absen manual.

SEPERTI yang diungkapkan salah seorang guru SD yang namanya tidak mau dipublis mengungkapkan, dalam satu kecamatan tidak semua sekolah wajib absen biometrik, sedangkan absen daring tersebut tidak didukung dengan layanan frovider yang stabil.

“Di kecamatan kami dalam satu gugus itu ada 4 sekolah dasar, tetapi kenapa hanya ada 2 sekolah yang menggunakan absensi biometrik, sehingga membuat kami cemburu,” ungkapnya.

BACA: Masih Ada 10 Persen ASN Kalsel Belum Disiplin

“Sebab menggunakan absensi biometrik itu harus tepat waktu baik masuk mau pun pulang, sedangkan jaringan internet di daerah kami ini agak sulit, bahkan kalau ponsel kami tidak bisa, terpaksa harus bergantian dengan ponsel milik teman, ini agar kami dapat absen tepat waktu,” ujarnya kesal.

“Kalau saja kami terlambat absen, maka Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) akan kena potong, inilah yang membuat kami kecewa dengan guru sekolah yang tidak menggunakan absensi biometrik,” sambungnya.

“Yang membuat kami kecewa lagi, sekolah yang tidak menggunakan absensi biometrik seenaknya pulang jam berapapun sesuka mereka, tetapi kalau kami harus masuk hari Senin hingga Sabtu pukul 07.30-08.00 WITA, kemudian dapat pulang Senin-Kamis-Sabtu pukul 15.00-15.30 WITA serta hari Jumat pukul 11.00-12.00 WITA,” bebernya.

Disamping masuk harus tepat waktu, terkait izin hanya diberi 2 hari dalam sebulan. “Jujur saja, dengan diharuskan menggunakan absensi biometrik ini kami seperti dikejar setan, jaringan susah, kadang ponsel sendiri tidak bisa terpaksa pinjam punya teman, belum lagi jadwalnya selalu berubah mencle-mencle tidak akurat, berubah-ubah seperti permainan saja,” keluhnya.

“Kami tidak kecewa, kalau memang sekolah semua menggunakan absensi biometrik, tetapi ini ada sekolah yang tidak menggunakan absensi biometrik. Tidak memikirkan nasib dan kondisi guru-guru, murid berkeliaran akibat guru-guru masih memfokuskan absen supaya bisa masuk, dikiranya kami selfi, apalagi kalau sulit jaringannya,” ucapnya lagi.

BACA JUGA: Malas Ikut Apel Pagi, BKD Kalsel Bakal Potong Tunjangan PNS

Mengkonfirmasi hal tersebut, Sekdakab Kotabaru Said Akhmad tidak merespon sambungan telepon dari awak redaksi. Setali tiga uang, Plt Kadisdik Kotabaru H Hardhani, meski telah beberapa kali ditelpon, namun tidak juga diangkat.

Terpisah, salah satu pejabat teras Pemkab Kotabaru yang tidak mau namanya ditulis mengatakan, absen begitu penting bagi pemerintah, karena dengan begitu pemerintah dapat memastikan ketaatan pegawai terhadap jam kerja ASN.

“Selain itu, absen juga memastikan pembayaran gaji ASN sesuai. Untuk meningkatkan akurasi absen, tetapi kalau di Kotabaru menurut saya menggunakan absensi biometrik belum waktunya, dan itu terlalu gegabah,” ujarnya.

“Biometrik itu proyek pengadaan alat dan entri di BKPSM Kotabaru, yang nilai proyeknya termasuk besar,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.