Djanur Protes Wasit Berat Sebelah, Pelatih Bhayangkara FC Membela

0

SKUAD Barito Putera belum juga menemukan permainan yang konsisten. Setelah membawa hasil positif dari dua laga tandang dengan raihan empat poin, tim Laskar Antasari malah dipermalukan Bhayangkara FC di depan pendukung sendiri, Stadion Demang Lehman, Martapura, Rabu (18/9/2019).

TAK tanggung-tanggung, tim tamu melesakkan empat gol ke gawang yang dikawal Aditya Harlan. Sedangkan, Barito Putera hanya bisa mencetak satu gol dari titik putih yang sukses dieksekusi Fransisco Torres.

Bukan hanya kekalahan telak yang disorot. Laga kali ini, sarat keputusan kontroversial sang pengadil, Agus Fauzan yang memimpin pertandingan. Faktanya, dua pemain Barito Putera yang diusir wasit, Nazar Nurzaidin dan Bayu Pradana.

BACA : Dibekuk Bhayangkara, Lagi Barito Putera Telan Pil Pahit

Pelatih Kepala Barito Putera Djadjang Nurjaman tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit yang sangat merugikan tim asuhannya.

“Keputusan wasit memengaruhi permainan kami. Dalam pertandingan sampai ada dua kartu merah, apalagi bermain di kandang,” ucap Djanur sapaan akrabnya usai laga Barito Putera kontra Bhayangkara FC kepada awak media, Rabu (18/9/2019).

Dia menyebut keputusan berat sebelah dari wasit yang memimpin pertandingan. Hal ini membuat anak asuhnya kehilangan fokus dan cenderung bermain emosional.”Kehilangan dua pemain, saya pikir sangat sulit mengimbangi lawan,” urai pelatih yang pernah membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia ini.

Djanur mengungkapkan pasca pertandingan ini langsung mengevaluasi permainan Laskar Antasari untuk persiapan laga tandang ke markas Persija Jakarta.

BACA LAGI : Tugas Berat Djajang Nurjaman Hindarkan Barito Putera dari Jurang Degradasi

Kiper Barito Putera Aditya Harlan pun juga kecewa terhadap kepemimpinan wasit yang merugikan tim Barito Putera.

“Di babak pertama kita sempat menguasai pertandingan. Kemudian, sejumlah keputusan wasit yang kontroversial akhirnya mengubah skema permainan kami dan memancing emosi pemain,” urai Adit.

Adit enggan meratapi kekalahan ini lebih lama. Bagi dia, Barito Putera perlu bangkit untuk menyiapkan diri menghadapi laga dengan tim tangguh, Persija Jakarta. “Saya minta dukungan dan doanya kepada masyarakat Banua. Semoga peringkat Barito bisa naik ke depan,” tukas Adit.

Sementara itu, Pelatih  Bhayangkara FC Paul Munster bersyukur dengan hasil positif saat bertanding di markas tim Laskar Antasari. Ia menyebut anak asuhnya menjalankan strategi seperti saat menahan imbang kandidat juara Bali United, dalam laga sebelumnya.

BACA : Jamu Bhayangkara FC, Barito Putera Targetkan Raih Tiga Poin

Walau menang telak 4-1 atas tim tuan rumah, Paul Munster masih kecewa anak asuhnya tidak bisa nirbobol. Dia menyebut timya unggul jumlah pemain. “Tim semakin percaya diri, ketika golpertama datang, maka ada gol selanjutnya itu benar-benar terjadi,” kata Paul.

Paul mengklaim sudah betul keputusan wasit dengan mengusir dua pemain Barito Putera karena melanggar keras pemain the Guardian. “It’s a crazy tackle,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.