Pipa Penyalur Minyak Mentah Pertamina di Desa Namun Alami Kebocoran, Tumpahannya Penuhi Ruas Jalan

0

PIPA distribusi minyak mentah milik PT Pertamina EP Tanjung di Jalan Trans Kalsel-Kaltim Desa Namun RT 7, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong mengalami kebocoran.

KEBOCORAN jaringan penyaluran minyak mentah milik perusahaan pelat merah antar provinsi di Kalimantan itu terjadi pada Rabu (24/01/2024) malam.

Dampak kebocoran pipa milik Pertamina ini mengakibatkan minyak mentah meluber dan mengalir hingga ke jalan raya. Bahkan, minyak mentah yang keluar dari pipa bocor itu turut mencemari kolam ikan dan sungai di Desa Namun.

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Ipda Joko Sutrisno mengungkapkan dari hasil penyelidikan di lapangan kebocoran pipa terjadi karena trunkline pipa milik Pertamina jalur Tanjung-Balikpapan dipompa dari sucker rod pump di Manunggul yang diaktifkan untuk transfer minyak mentah ke Balikpapan.

BACA : Hadapi Nataru, Pertamina Patra Niaga Jamin Kuota dan Stok BBM di Kalimantan Aman

“Kami mengindikasikan kebocoran karena umur pipa yang sudah tua dan korosi. Akibatnya, pipa penyaluran minyak mentah itu tidak mampu menahan tekanan dan pecah,” kata Ipda Joko Sutrisno kepada awak media di Tanjung, Kamis (25/01/2024).

Dampak dari bocornya pipa membuat menyak mentah berhamburan ke jalan membuat arus lalu lintas terganggu. Karena jalan licin akibat dipenuhi minyak mentah, membuat banyak pengendara ataupun pengguna jalan yang terjatuh.

BACA JUGA : Pertamina EP Asset 5 Tanjung-Pemkab Tabalong Kolaborasi Dukung Gerakan Sejuta Masker

Guna mengantisipasi dampak tumpahan minyak mentah tidak terlalu parah di ruas jalan penghubung Kalsel dan Kaltim, petugas kepolisian dipimpin Kapolsek Jaro, Iptu Adi Lesmono bersama warga setempat mengamankan lokasi. Mereka mengatur arus lalu lintas agar para pengendara tidak melintasi area jalan yang tercemar minyak mentah Pertamina.

BACA JUGA : Ingatkan Pemerintah Pusat Seriusi Gas Bumi, Bupati Tabalong Diganjar Penghargaan ADPMET 2023

“Tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina ini sudah menjalar ke persawahan warga, kolam ikan dan sungai di Desa Namun,” katanya.

Menurut Joko, saat ini pihak desa dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa tengah mendata atau menginventarisir warga terdampak limbah minyak mentah tersebut.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.