Foto : Arpawi
PEMBAHARUAN Jembatan Banjar Indah II kini jadi pekerjaan yang harus dituntaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin. Proyek pembangunan jembatan baru senilai Rp 6,37 mliar itu menggantikan jembatan kayu lawas yang sudah mengalami kerusakan, dimulai Juni-Desember 2018.
SEKRETARIS Dinas PUPR Kota Banjarmasin Joko Pitoyo menjelaskan pergantian Jembatan Banjar Indah II dari jembatan kayu ulin ini dengan sistem beton, akan berdampak pada pengalihan arus lalu lintas di kawasan itu.
“Untuk lalu lintas roda empat dialihkan ke jalan alternatif, yakni untuk masuk ke Komplek Banjar Indah diarahkan dari Jalan Achmad Yani-Jalan Banjar Indah Raya I-Jalan Banjar Indah Raya II (belakang Hotel Rattan Inn)- Jalan Banjar Indah IV-Jalan Ramin,” ucap Joko Pitoyo kepada jejakrekam.com, Kamis (7/6/2018).
Sementara, masih menurut dia, jalur keluar dari Komplek Banjar Indah diarahkan dari Jalan Kayu Kuku-Jalan Kesturi-Jalan Mufakat-Jalan Stadion Lambung Mangkurat dan Jalan Achmad Yani.
Dengan mempertimbangkan kondisi jalan komplek perumahan yang sempit, Pitoyo mengatakan jalan di sekitar jembatan yang dibangun hanya satu arah dan akan dipasang rambu-rambu penunjuk arah.
Ia menjelaskan untuk pengerjaan jembatan beton selebar 10 meter ini menggunakan anggaran DAK APBD Banjarmasin 2018 dengan nilai sekitar Rp 6,37 miliar yang dilaksanakan kontraktor, PT Hasrat Jaya Utama.
Terpisah, warga Banjar Indah, Silvia mengungkapkan satu jalur alternatif untuk lalu lintas di Banjar Indah akan membuatnya jalur keluar masuk lebih jauh dari biasanya. “Namun karena ini untuk perbaikan agar jembatan lebih lebar maka tidak apa. Kami tetap berharap agar proyek jembatan ini cepat selesai,” pungkas Silvia.(jejakrekam)