Soal Pembangunan Rumah Layak Huni Jadi Atensi LPJK-APEI-REI Kalsel

0

PEMBANGUNAN rumah layak huni jadi atensi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Kalsel bersama Asosiasi Profesionalis Elektrikal-Mekanikal Indonesia (APEI) Kalsel. Ini menyusul saat musim kemarau rawan kebakaran dan musim hujan diterjang banjir.

DUA organisasi yang memayungi profesi bidang konstruksi ini melihat persoalan yang dihadapi warga Banjarmasin dalam mendapatkan rumah layak huni, aman, nyaman dan memberi jaminan kesehatan bagi penghuninya.

“Ke depan, masalah ini memang perlu digodok dalam bentuk workshop, seminar, pelatihan, sarasehan maupun diskusi mandiri bersama pihak terkait,” ucap Ketua LPJK Provinsi Kalsel, Subhan Syarief kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (28/8/2019).

BACA : Wawali Hermansyah Sebut Pemicu Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

Menurut dia, selama Agustus-Septermber sudah ada tiga kegiatan yang diehlat yakni pembekalan tenaga ahli konstruksi serta sertifikasi kepada arsitek muda maupun mahasiswa jurusan aristektur, sehingga workhop pembangunan rumah layak huni perlu dilanjutkan.

“Kami berencana akan menggelar workshop itu pada 21-28 September 2019 mendatang. Hal yang didiskusikan tentu mengungkap penyebab kebakaran yang cukup beruntun di Banjarmasin dengan dugaan korsleting listrik. Inilah mengapa penting sekali pemasangan instalsi listrik yang baik dan memenuhi syarat,” papar Subhan.

BACA JUGA : Sering Picu Kebakaran, PLN Akhirnya Tertibkan Jaringan Listrik Pelanggan

Senada itu, Ketua APEI Kalsel Beni Purnomo mengatakan sosialisasi dan workshop ini nantinya bisa mengkaji aspek apa saja untuk meminimalisir potensi kebakaran terhadap perumahan atau kawasan permukiman.

“Kegiatan ini juga bisa meningkatkan anggota APEI dalam profesionalitas yang berkelanjutan. Nantinya, semua anggota APEI bisa mendapat poin untuk syarat perpanjangan proses sertikat keterampilan ahli (SKA),” tutur Beni.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalsel H Royzani Sjachril pun mendukung kegiatan workshop itu, demi meningkatkan kemampuan angota yang bergerak dalam bidang pengembangan perumahan di Kalimantan Selatan.

“Kegiatan yang digelar LPJK Kalsel bersama APEI itu patut disokong. Bagaimana pun, ke depan, anggota REI harus siap menghadapi MEA dan kedatangan tenaga kerja asing ke Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.