KPU Target Angka Partisipasi Pemilih 85 Persen di Pilwali Banjarmasin

0

SUKSES menaikkan angka partisipasi pemilih di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan pada Pemilu 2019, KPU Kota Banjarmasin mematok target lebih besar lagi. Jika sebelumnya, angka partisipasi pemilih mencapai 82 persen dari total pemilih sebanyak 447.085 orang dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.

TARGET angka partisipasi pemilih naik menjadi 85 persen hingga 90 persen ini dilontarkan Ketua KPU Kota Banjarmasin Gusti Makmur, usai mengikuti launching Pilwali Banjarmasin 2020 di Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean, Banjarmasi, Kamis (14/11/2019).

Peresmian dimulainya tahapan Pilwali Banjarmasin 2020 ini dilakukan Walikota Ibnu Sina didampingi Wakil Walikota Hermansyah, Koordinator Divisi Teknis KPU RI Ilham Syaputra, komisioner KPU Kalsel Edy Ariansyah dan Ketua KPU Kota Banjarmasin Gusti Makmur. Launching ini ditandai dengan penekanan tombol serta pelepasan balon ke udara bertulis launching Pilwali Banjarmasin 2020.

BACA : Partisipasi Pemilih Tertinggi Pemilu 2019 di Tapin, Terendah di Kotabaru dan Banjar

“Ya, target angka partisipasi pemilih dalam Pilwali Banjarmasin tahun depan bisa naik menjadi 85 persen bahkan 90 persen. Karena, sebelumnya angka partisipasi pemilih di Pemilu 2019 sudah 82 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pemilu atau pilkada sebelumnya,” ucap Gusti Makmur kepada jejakrekam.com, Kamis (14/11/2019).

Ia mengakui potensi politik uang yang masih menghantui pesta demokrasi lima tahunan itu pasti terjadi dan tak mungkin bisa dihindari. Namun, Gusti Makmur mengatakan semua itu tergantung pada masyarakat pemilih agar bisa menolak tawaran atau iming-iming dari para kandidat atau tim suksesnya.

“Kami berharap tim sukses atau kandidat juga tidak memancing itu. Sedangkan, masyarakat kita selalu pemilih juga harus menyadari pentingnya sebuah pilihan untuk dijaga agar tak tergoda politik uang,” papar Gusti Makmur.

BACA JUGA : KPU Banjarmasin Targetkan Partisipasi Pemilih Meningkat di Pilwali 2020

Menurut dia, jangan sampai politik uang itu justru akan menjadi kebiasaan di tengah perhelatan pemilihan calon walikota-wakil walikota pada tahun depan.

“Kami berharap jangan jadi kebiasaan, baik calon atau tim sukses serta masyarakat. Makanya, penting sekali pengawasan kita bersama menangkal politik uang,” kata Gusti Makmur.

Sementara itu, Walikota Ibnu Sina mengapresiasi tingginya angka partisipasi pemilih Banjarmasin di Pemilu 2019 dengan dua even, pemilihan presiden-wakil presiden (eksekutif) serta perebutan kursi legislatif.

“Semoga tahun depan saat pilkada digelar, angka partisipasi pemilih di Banjarmasin juga makin meningkat,” ucap Ibnu Sina.

Pesan mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini agar dalam pelaksanaan pilkada mendatang mengutamakan kejujuran dan integritas dari semua elemen, khususnya penyelenggara pilkada.

BACA LAGI : Dana Pilwali Banjarmasin Disuntik Rp 32,2 Miliar, Ini Rinciannya!

“Jujur dan menjaga integritas serta independensi penyelenggara pilkada akan menjadi jaminan kualitas akan pelaksanaan pilkada yang akan datang. Saya mengajak untuk menyukseskan pilkada mendatang dengan damai dan aman,” imbuh Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Rikcy Fahriza
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.