Sambut Ramadhan, Kursus Amparan Tatak dan Lapis India ala Komunitas Warung Rukun

0

RAMADHAN di Banjarmasin sangat kental dengan budaya kuliner. Terutama kudapan berupa kue basah seperti amparan tatak, lapis India dan lainnya. Apalagi, kue-kue tradisional menjadi sajian utama di pasar-pasar wadai Ramadhan untuk keperluan takjil (menu berbuka puasa). 

MENYONGSONG tibanya bulan suci Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat Islam, Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin bersama Komunitas Warung Rukun menggelar kursus membuat kue tradisional. Bertajuk Cooking Class: Amparan Tatak dan Lapis India, para ibu-ibu pun diajarkan cara membuat wadai primadona takjil di Rumah Alam Sungai Andai, Banjarmasin, Jumat (27/4/2018).

Uniknya, para peserta kursus membuat kue basah khas Banjar justru berasal lintas komunitas agama. Walhasil,  acara itu menjadi perekat kerukunan, karena semua peserta tampak akrab dan asyik belajar mengolah wadai bersama dalam merajut damai.

“Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan memberi keterampilan kepada ibu-ibu potensial, sehingga bisa didorong usaha pembuatan kue basah ini menjadi alternatif pendapatan keluarga. Apalagi, kami mendesain kursus membuat kue untuk menjalin harmonisasi antar komunitas penganut agama di Banjarmasin,” ucap Koordinator Program Incomen Generating LK3 Banjarmasin, Rakhmalina Bakhriati kepada jejakrekam.com, Minggu (29/4/2018).

Ia menjelaskan program seperti kursus mengolah panganan telah diinisiasi LK3 Banjarmasin selama empat tahun, hingga terbentuk Komunitas Warung Rukun dengan anggota lebih dari 100 perempuan potensial yang bergerak di usaha kuliner lokal.

“Usaha semacam ini terbukti telah membantu ekonomi keluarga dan membangun kebersamaan, meski latar para perempuan yang ikut dalam Komunitas Warung Rukun ini berbeda keyakinan agama,” tutur Rakhmalina Bakhriati.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.