Bidik Kesibukan Warga Urban, Persaingan Bisnis Jasa Laundry di Banjarmasin Makin Ketat

0

BAK cendawan tumbuh di musim hujan. Peribahasa ini menggambarkan begitu pesat tumbuh berkembang usaha pencucian pakaian atau laundry di Kota Banjarmasin menyasar warga urban yang sibuk dengan beragam pekerjaan.

BISNIS ini pun sempat menggeliat saat pandemi Covid-19 mendera. Terutama lagi, rumah tangga yang sibuk bekerja atau tanpa memiliki asisten rumah tangga atau pembantu, sehingga layanan serba instan jadi pilihan utama dengan hadirnya kios, toko hingga gerai yang menyediakan jasa cuci bersih dan setrika pakaian layaknya layanan housekeeping.

Faktanya, dari sejumlah usaha laundry dalam per hari rerata mendapat orderan atau pesanan untuk cuci pakaian dan perlengkapan rumah tangga mencapai 30 kilogram hingga 60 kilogram.

Seperti kios laundry Mama di Jalan Teluk Tiram, Kelurahan Telawang, Banjarmasin Barat menyediakan beragam layanan cuci bersih dan kering, termasuk setrika atau jasa binatu atau penatu.

BACA : Penatu dan Setrika Arang yang Sudah Jarang Dikenal

“Bukan hanya pakaian sehari-hari atau busana kerja, kami juga menerima jasa untuk mencuci perlengkapan lainnya seperti sajadah, tikar hambal, gorden dan lainnya, “ ucap Nikmah, pemilik kios laundry Mama kepada jejakrekam.com, Sabtu (5/8/2023).

Menurut dia, jasa cuci bersih, kering hingga rapi itu dipatok harga dengan variatif sebesar Rp 5 ribu hignga Rp 7 ribu. “Kalau hanya cuci bersih dan kering seharga Rp 5 ribu per kilogram. Sedangkan, kalau ingin disetrika tambah Rp 2 ribu jadi Rp 7 ribu per kilogram. Sedangkan, kalau bad cover dan gorden untuk jasa cucinya lebih mahal Rp 10 ribu per kilogram,” papar Nikmah.

BACA JUGA : Bertahan di Tengah Menjamurnya Jasa Laundry, Diana Tetap Setia dengan Setrika Arang di Pasar Kasbah

Terkadang, menurut Nikmah, ada pula pelanggan yang meminta dicuci beberapa peralatan rumah tangga hingga mainan terbuat berbahan kain seperti boneka dan selimut.

“Ya, rata-rata per hari kami mengerjakan jasa cucian pakaian dan lainnya mencapai 20 hingga 30 kilogram. Terkadang saat hari libur bisa lebih dari itu,” kata Nikmah.

Karyawati Laundry House di Jalan Djok Mentaya, Kelurahan Mawar, Banjarmasin, Mae mengungkapkan kebanyakan jasa laundry itu seperti layanan hotel, seperti cuci bersih dan rapi serta harum karena diberi wewangian.

“Untuk bisnis jasa, kami tentu harus bisa memberi  layanan terbaik bagi pelanggan, jangan sampai mereka kecewa dengan hasil laundry,” kata Mae.

Karena lokasinya berdekatan dengan Hotel Nassa, diakui Mae kebanyakan juga para pelanggan dari tamu hotel. Saat ramai order, dalam sehari bisa 60 kilogram berbagai jenis pakaian yang harus dicuci lewat mesin cuci besar, bukan mesin cuci rumah tangga.

BACA JUGA : Disuntik Rp 11 Miliar, Pelaku Usaha Restoran dan Hotel di Banjarmasin Berpeluang Dapat Dana Hibah

Beberapa usaha laundry pun tampak bertebaran dengan menawarkan berbagai jasa cuci pakaian dan perlengkapan rumah tangga di sejumlah ruas jalan dan sudut Kota Banjarmasin. Bahkan, tak jarang ada toko atau gerai laundry saling berdekatan seperti di ruas Jalan Raya Banjar Indah, Pemurus Dalam serta Jalan Perintis Kemerdekaan (Andalas), Pasar Lama, Banjarmasin.

Fatimah, pelanggan jasa laundry mengaku tertolong dengan adanya usaha cuci pakaian bersih, kering serta wangi tersebut. “Sebagai karyawati swasta, butuh waktu khusus untuk mencuci pakaian sendiri. Daripada repot, ya saya pilih bayar jasa laundry saja,” kata Fatimah.

BACA JUGA : 400 Tapping Box Dipasang di Restoran, Tempat Hiburan dan Hotel di Banjarmasin

Menurut dia, dalam sepekan dirinya hampir tiap hari mengeluarkan ongkos untuk memanfaatkan jasa laundry, terkhusus untuk gerai yang jadi langganan.

“Karena pakaian kerja ini dipakai selama lima hari, biasanya kalau terkumpul sampai 3 hingga 5 kilogram, apalagi kalau sudah kotor dan bau, langsung saya antar ke jasa laundry yang jadi langganan,” tutur Fatimah.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.