Berbeda Dari Sebelumnya, 9 Walikota Regional Kalimantan Diajak Olahraga Menembak

0

USAI melakukan penanaman pohon di halaman Pasar Bauntung Banjarbaru, peserta Musyawarah Komisariat Wilayah V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan diajak mengikuti olahraga menembak di Mako Brimob Polda Kalsel di Banjarbaru, Selasa (6/12/2022).

SEBANYAK 9 walikota atau perwakilan Muskom Wilayah V APEKSI itu pula turut serta ramaikan “Walikota Shooting Challenge”.

Adapun Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan lomba menembak antara Walikota Wilayah V Regional Kalimantan ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan dalam acara Musyawarah Komisariat Wilayah V APEKSI Regional Kalimantan.

BACA : Tanam Pohon Di Pasar Bauntung Banjarbaru, 9 Walikota Regional Kalimantan Berkumpul

“Yang beda itu ada shooting challenge membuat pertemuan APEKSI di Banjarbaru berbeda dari musyawarah APEKSI sebelumnya,” katanya kepada awak media.

Dengan adanya “Walikota Shooting Challenge”, Aditya beharap sebagai bentuk daya tarik para Wali Kota se Kalimantan ke depannya.  “Mudah-mudahan sebagai daya tarik kawan-kawan APEKSI ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi adanya kegiatan “Wali Kota Shooting Challange” tersebut. Edi Rusdi sendiri berhasil membawa nama Pontianak menang menjadi juara satu dalam challange tersebut.

BACA JUGA : Sidak Ruko Di Panglima Batur, Walikota Banjarbaru Temukan Ratusan Botol Miras

“Alhamdulillah, luar biasa. Senang pastinya juara satu. Walaupun kita tidak pernah latihan,” ucapnya.

Meski begitu kata Edi, dirinya mendapat bimbingan dari instruktur dari personil Brimob Polda Kalsel. “Tadi ada instruktur dari Brimob mengajarkan teknik-teknik memegang pistol dan Alhamdulillah bisa fokus, konsentrasi dan penuhi yang diharapkan, ternyata bisa juara,” katanya.

Menurutnya kepala daerah penuh dengan tantangan, sehingga Walikota Shooting Challenge ini sejalan dapat memacu adrenalin para peserta.

“Kepala daerah inikan penuh dengan tantangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, banyak keterbatasan baik SDM maupun pendanaan. Sehingga konsentrasi dan fokus bisa diterapkan dalam kerjaan sehari-hari,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.