JIKA sebelumnya muncul Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin jadi pusat perhelatan Musabaq Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX Tahun 2022, ternyata Kota Martapura, Kabupaten Banjar yang terpilih.
TERPILIHNYA Martapura, ibukota Kabupaten Banjar berjuluk Kota Serambi Mekkah ini sebagai tuan rumah MTQ yang akan diikuti 34 provinsi se-Indonesia disampaikan Plt Kepala Biro Kesra Provinsi Kalimantan Selatan M Mustajab.
Hal ini terungkap dalam audisi dengan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie di ruang kerjanya, Kantor Setdakab Banjar, Martapura, Rabu (1/12/2021) siang.
“Sebuah amanah luar biasa karena Martapura, Kabupaten Banjar sebagai tuan rumah MTQ Nasional tahun 2022 mendatang. Sebab, akan membawa nama baik daerah di kancah nasional,” ucap Mustajab.
Dia menjelaskan dalam MTQ Nasional ke-29 itu akan hadir seluruh kafilah dari 34 provinsi se-Indonesia, termasuk tentu saja dari 13 kabupaten dan kota se-Kalsel sebagai tuan rumah. Mustajab berharap dengan digelarnya MTQ Nasional ke-29 itu bisa berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banjar dan Kalsel.
BACA : Apakah Gelar Lumbung Qori Nasional Masih Layak?
Senada itu, Ketua II Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalsel HM Arsyad mengungkapkan rencana pelaksanaan MTQ Nasional Tahun 2022 dipercayakan kepada Kalimantan Selatan.
“Atas arahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor sebagian besar kegiatan akan dilaksanakan di Kota Martapura, Kabupaten Banjar,” ucap Arsyad.
Kini, menurut dia, tinggal menentukan tanggal pelaksanaan yang nantinya akan ditetapkan tim Kementerian Agama yang akan berkonsultasi dengan Pemprov Kalsel. “Yang pasti, MTQ Nasional XXIX itu akan terlaksana pada tahun 2022 mendatang,” kata Arsyad.
Ketua LPTQ Kabupaten Banjar H Masruri menyambut gembira ketika Martapura ditetapkan sebagai tuan rumah even berskala nasional itu. Dia menjelaskan mengenai venue sebagai tempat lomba MTQ Nasional ke-29 itu akan dipersiapkan, lokasinya tetap di kawasan Kota Martapura, Kabupaten Banjar.
BACA JUGA : Qori Juara Abadi Wafat, Artoni Jurna Sabet Terbaik Utama MTQ Internasional di Iran
Untuk diketahui, penetapan Kalsel sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXIV diputuskan Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid usai menutup MTQ Nasional XXVIII (ke-28) di Padang, Sumatera Barat pada 20 November 2020 lalu.
Bendera MTQ pun diserahkan kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, untuk tuan rumah even dua tahunan itu.
Sejarahnya, MTQ pertama kali digelar pada 1940-an, hingga digelar secara nasional di Makassar, Sulawesi Selatan pada 1968. Hingga, MTQ pun digelar secara berjenjang dari kecamatan, kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga tingkat nasional sejak itu sejak 1968 hingga 1977.
BACA JUGA : Kalsel Tuan Rumah MTQ Nasional ke-29, Kepala Kemenag: Tempatnya Tergantung Gubernur
Awalnya MTQ berskala nasional sempat digelar dalam durasi tiga tahun sekali pada 1988 sampai 2003. Formula itu dikembalikan lagi dalam even dua tahunan karena sebelumnya pernah digelar pada 1979 hingga 1985.
Nah, sejak MTQ ke-21 pada 2006 di Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga MTQ ke-28 di Padang Sumatera Barat, dan dilanjutkan Kalsel sebagai tuan rumah.
BACA JUGA : Kalsel Resmi Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional ke 29
Untuk sejarahnya Kalsel pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional III di Banjarmasin pada 1970 di era Presiden Soeharto. Hingga, Gubernur Kalsel ketika itu melalui surat keputusannya tertanggal 15 Mei 1978 membentuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalsel.
Saat menjadi tuan rumah MTQ Nasional, Kalsel juga tetap menunjukkan eksistensi dirinya sebagai lumbung qori-qoriah terbaik di Indonesia. Terbukti, MTQ Nasional 1970 di Banjarmasin, nama Mawardi Ghani mengharumkan Kalsel dengan prestasinya sebagai juara I kategori remaja.(jejakrekam)
Pencarian populer:Kini Kejayaan kota martapura kalsel hadir Kota yg menawan,https://jejakrekam com/2021/12/01/mengulang-memori-banjarmasin-di-1970-martapura-jadi-tuan-rumah-mtq-nasional-ke-29/,Kota martapura kalsel,Kota martapura kota religi di indonesia,Mtq kabupaten banjar 2022 kecamatan mataraman 12-15 juni
Juara III dari Kabupaten ketapang kalbar. tQ ke III th 1970 piala perunggu atas nama Hj Dahriah Usman