Kelompok Cipayung Plus: Penanganan Covid-19 Sangat Urgen di Banjarbaru

0

KELOMPOK Cipayung Plus Banjarbaru yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), membuat pernyataan resmi terkait wabah virus Corona (Covid-19)

PERWAKILAN Kelompok Cipayung Plus Banjarbaru, Syafiq, menjelaskan, Pandemi Covid-19 adalah masalah utama bagi bangsa Indonesia saat ini, dan merupakan hal yang sangat urgent untuk segera ditangani, demi kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya warga Kota Banjarbaru, sesuai dengan amanat UUD 1945.

Dengan tingginya ODP di Kota Banjarbaru, papar Syafiq, maka aktivitas ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah mengalami penurunan pendapatan sangat drastis. “Sebagai contoh tukang ojek, pedagang keliling atau kaki lima, pekerja lepas harian, buruh serabutan, kini kian sulit usahanya,” katanya, dalam rilis tertulis, Rabu (8/4/2020).

BACA: Tuntut UU Anti Terorisme Dirampungkan, Mahasiswa Cipayung Plus Banjarbaru Gelar Deklarasi Damai

Syafiq menyatakan, Cipayung Plus Banjarbaru memberikan tantangan kepada DPRD Banjarbaru untuk mengalihkan anggaran perjalanan dinas, reses, hingga memotong gaji untuk membantu pencegahan Covid-19 ini.

“Dengan kondisi saat ini, DPRD sendiri belum bisa melaksanakan kegiatannya selaku wakil rakyat, dan itu akan berlangsung selama pandemi ini belum berakhir,” ujarnya.

Menurut Syafiq, anggaran dari bantuan itu bisa dialokasikan kepada masyarakat yang secara ekonomi rentan terpengaruh Pandemi Covid-19, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Tantangan ini ditujukan untuk seluruh wakil rakyat DPRD Banjarabru, untuk mengetahui seberapa peduli anggota dewan itu terhadap keadaan masyarakat Banjarbaru,” pungkas Syafiq. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.