Bahas Nasib Buruh, Komisi IV DPRD Kalsel Sesalkan Perwakilan Apindo Tak Hadir

0

KOMISI IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku sangat kecewa atas absennya perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel dalam rapat dengar pendapat lanjutan di DPRD Kalsel, Banjarmasin, Senin (6/4/2020).

AGENDA rapat itu membahas solusi terkait nasib para buruh dan tenaga kerja di tengah pandemic virus Corona (Covid-19) yang kini belum diketahui berakhirnya.

Atas mangkirnya perwakilan Apindo, Komisi IV pun menilai, Apindo tidak menghargai lembaga DPRD.

“Ke depan dewan akan merekomendasi untuk evaluasi kepengurusan Apindo. Kami sangat kecewa, padahal mereka sudah diundang dengan patut. Seharusnya, jika Ketua Apindo Kalsel berhalangan, bisa mengirim perwakilannya untuk duduk bersama membahasnya,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Syaifuddin, kepada wartawan disela kegiatan.

BACA : Batal Unjuk Rasa di DPRD Tabalong, FSP KEP Bakal Demo di Hari Buruh Sedunia

Agenda rapat itu, dinilai Lutfi sangat penting karena bertujuan memediasi antara pengusaha dengan pekerja agar menemukan solusi di tengah pandemi Covid-19, tanpa adanya pihak yang dirugikan. 

“Saat ini, sudah banyak tenaga kerja buruh yang dirumahkan tanpa adanya intensif dari pemilik perusahaan,” ucap legislator Gerindra ini.

Rapat itu pun hanya dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Selatan Siswansyah, Ketua Bidang Sosial dan Ekonomi Covid-19 Kalsel Heriansyah, PT PLN, PT PCN, FSPMI, KSPSI dan unsur kepolisian hari itupun belum membuahkan hasil.

Koordinator Biro Hukum KSPSI Kalsel, Sumarlan menyesalkan ketidakhadiran perwakilan Apindo.

BACA JUGA : Buruh Kalsel Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

“Padahal,  semua pihak gin membantu agar bagaimana dalam suasana pandemi Covid-19 ada solusinya. Sebab, Apindo yang masih mempekerjakan buruh atau tenaga kerja untuk membuat kesepakat-kesepakatan agar penerapan social disctanting diterapkan,” ucapnya.

Namun kebijakan pemerintah itu tidak mengganggu aktivitas bekerja para tenaga kerja.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.